Profil Laksda TNI Nazali Lempo, Danpuspom TNI Baru Asal Kerinci
VIVA – Laksamana Muda (Laksda) TNI Nazali Lempo ditunjuk oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI untuk menggantikan Mayjen TNI Eddy Rate Muis yang dimutasi karena pensiun.
Penunjukan Nazali merupakan bagian dari mutasi 136 Pati dengan rincian 52 Pati TNI AD, 57 Pati TNI AL, dan 27 Pati TNI AU. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/645/VII/2021 tanggal 19 Juli 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
“Mutasi dan promosi jabatan 136 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 52 Pati TNI AD, 57 Pati TNI AL, dan 27 Pati TNI AU,” ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Eddys Riyanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 Juli 2021.
Laksda TNI Nazali Lempo merupakan seorang perwira tinggi TNI-AL yang lahir di Dusun Baru Lempur, Gunung Raya, Kerinci, Jambi.
Ia merupakan jenderal bintang dua dan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke XXXVI tahun 1990. Sebelum mengemban amanat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer TNI, ia menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Nazali Lempo juga pernah menjabat sebagai Danpomal Lantamal VI/Makassar dan Danpomal Lantamal III/Jakarta pada tahun 2014-2015. Jabatan lainnya di militer meliputi Komandan PM Kormabar (2015-2016), Wadanlantamal II/Padang (2016-2017), dan Wadanpuspomal (2017-2021).
Mantan Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal VI Kolonel Laut itu mengemban pendidikan untuk meraih gelar S3 hukum di Universitas Hasanuddin (UNHAS) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,78 pada tahun 2015 silam.
Sebelum dilantik sebagai Danpuspom pada 19 Juli 2021 lalu, nama Nazali Lempo sempat menjadi sorotan lantaran dirinya menangani kasus penganiayaan oleh enam oknum anggota TNI yang menyebabkan kematian.
Kasus yang dialami oleh dua orang warga Purwakarta, Jawa Barat itu terjadi pada 29 Mei 2021 lalu di Wisma Atlet Purwakarta, di mana salah satu dari korban berujung meninggal dunia.