5 Fakta Gempa Terkini Sulbar, Lokasi hingga Potensi Tsunami

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) diguncang oleh gempa bumi dengan magnitudo 5,3 pada Kamis, 22 Juli 2021, dini hari pukul 00.44 WIB.

Melalui akun resmi Instagram @infobmkg, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan informasi gempa tersebut.

“Hari Kamis, 22 Juli 2021 pukul 00:44:02 WIB wilayah Kabupaten Mamasa diguncang gempa tektonik. Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan M=5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5,2,” demikian tertulis dalam keterangan resmi BMKG,  Kamis 22 Juli 2021.

Berikut ini VIVA rangkum fakta-fakta seputar gempa terkini yang terjadi di Sulbar pada dini hari tadi.

1. Lokasi gempa

Menurut data dari BMKG, gempa terkini di Sulbar berlokasi di 2,96 Lintang Selatan-119,43 Bujur Timur. Sementara itu, pusat gempa berada di darat 12 kilometer Tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 kilometer.

2. Terasa hingga wilayah lain

Getaran gempa pada skala III-IV MMI itu dirasakan di Mamuju, Majene, dan Kaluku. Sedangkan di Majeng kekuatan gempa berada pada skala II-III MMI.

Puteri Qatrunnada, Relawan Dokter Muda Bertaruh Nyawa di Tengah Bencana

“Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Mamasa, Kaluku, Majane, dan Mamuju III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Majeng II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu),” jelas BMKG.

Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa melaporkan bahwa guncangan tersebut tidak menimbulkan kepanikan penduduk sekitar.

BMKG Prediksi Hujan di Berbagai Daerah di Indonesia pada Minggu 3 November 2024

3. Tidak berpotensi tsunami

Walaupun cukup kuat, BMKG menegaskan bahwa guncangan yang dirasakan di Mamasa, Kaluku, Majene, Mamuju, dan Majeng itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Adapun hingga saat ini belum terdapat laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa.

Jawa Timur Masuk Musim Hujan, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tegas BMKG.

4. Jenis dan mekanisme gempa

Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa terkini yang terjadi di Sulbar itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Menurut BMKG, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun mendatar (oblique normal fault).

5. Gempa susulan

Berdasarkan hasil pantauan BMKG, per Kamis, 22 Juli 2021 pukul 01.20 WIB, hasil monitoring menunjukkan terdapat enam aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,4 dan terkecil M 2,5 (aftershock).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya