Profil Habib Luthfi bin Yahya, Wantimpres Keturunan Nabi Muhammad
- U-Report
VIVA – Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hisyam bin Yahya atau yang dikenal dengan Habib Luthfi bin Yahya baru-baru ini menjadi sorotan lantaran kondisi kesehatannya yang membuat banyak orang penasaran.
Salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres periode 2019-2024 itu disebut-sebut sedang dalam keadaan sakit. Terkait kabar yang beredar tersebut, keluarga Habib Luthfi bin Yahya pun angkat bicara.
Menurut klarifikasi pihak keluarga, kondisi Habib saat ini dalam kondisi baik dan sehat. Siapakah Habib Luthfi bin Yahya?
Berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah, ia merupakan seorang ulama yang lahir pada Senin, 27 Rajab 1367 Hijriah atau 10 November 1947 Masehi.
Ibunya, Sayidah Al Karimah As Syarifah Nur, merupakan seorang syarifah atau keturunan Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, ayahnya yang bernama Al Habib Al Hafidz ‘Ali Al Ghalib, juga memiliki hubungan pernasaban dengan Rasulullah.
Karenanya, Luthfi bin Yahya juga menyandang gelar Habib. Selain merupakan seorang anak, ia juga merupakan seorang suami dari Syarifah Salma binti Hasyim.
Dari pernikahannya itu, ia dikaruniai lima orang anak, yakni Syarif Muhammad Bahauddin, Syarifah Zaenab, Syarifah Fathimah, Syarifah Ummi Hanik, dan Syarif Husain.
Selain aktif sebagai ulama, Muhammad Luthfi bin Yahya juga aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu anggota Syuriyah PBNU.
Ia juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jawa Tengah dan menjadi Ra’is ‘Am Jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah (JATMAN).
Terkait pendidikannya, ia mendapatkan pendidikan agama Islam dari sang ayah. Selain itu, Habib Luthfi bin Yahya juga sempat menimba ilmu di Pondok Pesantren Kliwet Indramayu, Tegal dengan Kiai Said dan Purwokerto dengan Kiai Muhammad Abdul Malik bin Muhammad Ilyas bin Ali.
Perjalanannya untuk menimba ilmu tak berhenti di situ. Ia juga berguru pada seorang ulama besar asal Lasem Rembang, Kiai Ma’shum.
Pendidikannya selama menuntut ilmu pun akhirnya membawanya berhasil mendapatkan ijazah untuk semua ilmu Islam tradisional, termasuk hadits dan tasawuf.
Ketokohannya yang kuat itu juga berhasil membawanya masuk ke dalam daftar 50 tokoh Muslim berpengaruh di dunia yang dirilis oleh Pusat Studi Strategi Islam (The Royal Islamic Strategic Studies Center) di Amman, Yordania.
Selain itu, Habib Luthfi bin Yahya juga menjabat sebagai pimpinan spiritual tarekat Ba Alawi di Indonesia. Tarekat merupakan istilah para keturunan Nabi Muhammad SAW yang bermigrasi ke Hadramaut Yaman pada masa awal sejarah Islam.