Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Gelar Salat Idul Adha Hari Ini

Jemaah tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah menggelar salat Idul Adha.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Jemaah tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah melaksanakan salat Idul Adha 1442 Hijriah lebih awal, Senin, 19 Juli 2021. Sedangkan Pemerintah Indonesia menetapkan 10 Dzulhijah 1442 Hijriah pada Selasa, 20 Juli 2021.
 
Salat Idul Adha digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di pondok pesantren Darusshofa, Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sekitar pukul 07.30 WIB. 

Viral! Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Diduga Dianiaya Hingga Kakinya Patah

Salah satu jemaah tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah, Syekh Muda Markum, menjelaskan setiap tahun jemaah ini lebih awal melaksanakan perayaan Hari Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Karena, sesuai dengan arahan dari tuan guru mereka yakni Syekh Muhammad Nur Ali. 
 
"Tentu kami melaksanakan Salat Idul Adha merujuk kepada petunjuk dan arahan dari tuan guru Syekh Muhammad Nur Ali bahwa 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah bertepatan pada hari ini," ujar Markum, Senin siang, 19 Juli 2021. 

Pelaksanaan salat Idul Adha jemaah tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah digelar di dua lokasi berbeda, yakni di Marindal dan Bandar Tinggi di Kabupaten Simalungun yang diketahui merupakan pusat tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah. 

Basarnas Ungkap Kronologi 2 Pekerja Tewas Hanyut di Sungai Langkat

"Khusus di wilayah Kota Medan, Langkat dan Deli Serdang cuma ada di Marindal ini, selain itu diadakan guru kami di Bandar Tinggi selaku pesantren pusat," ujar Markum.

Usai melaksanakan salat Idul Adha, tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah melakukan penyembelihan hewan kurban. 

Pesan Isra Miraj: Mengapa Salat Jadi Kunci Kehidupan Seorang Muslim?

"Ada satu ekor sapi dan tiga kambing yang akan dikurbankan. Itu semua kurban dari jemaah kami," kata Markum. 

Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah membatasi jumlah jemaah yang hadir lantaran adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Kapolres AKBP. Ferry Mulyana Sunarya saat bertemu dengan bocah 10 tahun yang viral diduga dianiaya.(dok Polres Nias Selatan)

Polres Nias Selatan Usut Dugaan Penganiayaan Bocah Perempuan Hingga Kakinya Patah

Polres Nias Selatan lakukan pengusutan terkait seorang bocah perempuan berusia 10 tahun yang viral dengan kondisi kedua kaki patah. Diduga korban dianiaya oleh kerabatnya

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025