Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Gelar Salat Idul Adha Hari Ini

Jemaah tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah menggelar salat Idul Adha.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Jemaah tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah melaksanakan salat Idul Adha 1442 Hijriah lebih awal, Senin, 19 Juli 2021. Sedangkan Pemerintah Indonesia menetapkan 10 Dzulhijah 1442 Hijriah pada Selasa, 20 Juli 2021.
 
Salat Idul Adha digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di pondok pesantren Darusshofa, Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sekitar pukul 07.30 WIB. 

4.248 Napi di Sumut Peroleh Remisi Natal 2024, 46 Orang Langsung Bebas

Salah satu jemaah tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah, Syekh Muda Markum, menjelaskan setiap tahun jemaah ini lebih awal melaksanakan perayaan Hari Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Karena, sesuai dengan arahan dari tuan guru mereka yakni Syekh Muhammad Nur Ali. 
 
"Tentu kami melaksanakan Salat Idul Adha merujuk kepada petunjuk dan arahan dari tuan guru Syekh Muhammad Nur Ali bahwa 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah bertepatan pada hari ini," ujar Markum, Senin siang, 19 Juli 2021. 

Pelaksanaan salat Idul Adha jemaah tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah digelar di dua lokasi berbeda, yakni di Marindal dan Bandar Tinggi di Kabupaten Simalungun yang diketahui merupakan pusat tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah. 

Wapres Gibran Kunjungi Tol Binjai-Langsa, Pantau Mobilitas Kendaraan Jelang Nataru

"Khusus di wilayah Kota Medan, Langkat dan Deli Serdang cuma ada di Marindal ini, selain itu diadakan guru kami di Bandar Tinggi selaku pesantren pusat," ujar Markum.

Usai melaksanakan salat Idul Adha, tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah melakukan penyembelihan hewan kurban. 

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

"Ada satu ekor sapi dan tiga kambing yang akan dikurbankan. Itu semua kurban dari jemaah kami," kata Markum. 

Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah membatasi jumlah jemaah yang hadir lantaran adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Kapolres Asahan, AKBP. Afdhal Junaidi saat memberikan keterangan pers kasus aksi brutal geng motor.(dok Polres Asahan)

Geng Motor Rusak Kantor P2KBP3A Kabupaten Asahan, 7 Pelaku Ditangkap

Geng motor ini melakukan konvoi untuk merayakan hari ulang tahun kelompok mereka. 

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024