Teknik Simpel Merobohkan Hewan Kurban Sapi, Tak Butuh Banyak Orang
- tvOne/Ari Wibowo
VIVA – Di tengah pemberlakukan PPKM Darurat, kegiatan pemotongan hewan kurban pada momen Hari Raya Idul Adha tentu akan dibatasi dan tidak boleh dihadiri banyak orang. Bahkan pemerintah menyarankan agar pemotongan hewan kurban ini dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) agar tidak membuat kerumunan.
Pun demikian, jika terpaksa harus dilakukan oleh panitia terbatas, maka ada beberapa tips pelaksanaan kurban agar tidak membutuhkan banyak orang. Seperti pada saat merobohkan hewan kurban jenis sapi, yang umumnya membutuhkan banyak orang untuk merobohkan sapi.
Sapi yang memiliki ukuran dan tenaga yang besar, terkadang membuat proses penyembelihan lebih rumit dibanding kambing. Namun demikian, ada cara yang efektif dan efisien dengan mengunakan jumlah orang sedikit untuk merobohkan sapi, tapi tidak melukai sapi kurban itu sendiri.
Marwanto, seorang jagal sapi dari kandang peternakan sapi di Desa Sukureno, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo, DI Yogyakarta, berbagi tips merobohkan sapi tanpa memerlukan orang banyak tapi tidak melukai sapi.
Alat yang dibutuhkan adalah tali jenis tambang panjang untuk merobohkan sapi dengan perlahan sehingga mudah untuk disembelih.
Pertama-tama, tali diikat mati pada bagian leher sapi. Tali di leher sapi kemudian ditarik masuk melalui kaki depan sapi, lantas diputar mengitari punggung sapi sebanyak dua kali simpul ikatan.
Kemudian, setelah dua kali tali melingkar di punggung sapi, tali kemudian dimasukan melalui kaki bagian belakang sapi, dan tali siap ditarik perlahan maka sapi pun akan roboh.
Setelah sapi roboh, agar tak melukai penyembelih, maka kaki sapi selanjutnya diikat jadi satu. Sapi pun siap disembelih.
Marwanto mengatakan teknik merobohkan sapi seperti ini tergolong simpel. Tidak membutuhkan banyak orang dan waktunya yang dibutuhkan juga tidak terlalu lama, tergantung kengototan dari sapi tersebut.
"Tergantung sapinya, kalau keras bisa lama juga, kalau sapinya gak terlalu keras cepat enggak sampai setengah jam," kata Marwanto, Minggu, 18 Juli 2021.
Marwanto menambahkan teknik merobohkan sapi ini diajarkan dosen peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM). Tali yang menjerat di leher dan melilit bagian punggung dan badan sapi itu akan mengganggu suplai oksigen ke tubuh sapi, sehingga sapi menjadi lemas dan roboh.
"Kalau sudah jatuh tinggal kaki depan-belakang ditali menjadi satu dengan kencang, sudah enggak bisa berdiri lagi," paparnya.
Nah, bagi Anda yang akan bertugas menjadi panitia penyembelihan hewan kurban di lingkungan tempat tinggal Anda, tidak ada salahnya mencoba tips yang satu ini. Proses pemotongan lebih simpel, tidak membutuhkan banyak orang, sesuai dengan protokol kesehatan. Dan yang terpenting tidak melukai hewan kurban itu sendiri.
Laporan: Ari Wibowo/tvOne Kulonprogo