Brigjen Amino Jelaskan Alasan DIgelar Vaksinasi Door to Door

Vaksinasi massal pelajar dan door to door serentak digelar di 14 provinsi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) Riau bekerja sama dengan dinas kesehatan Provinsi Riau menggelar vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 17 tahun. Vaksinasi pelajar ini digelar di dua tempat di SMP Negeri Pekanbaru dan SMA Negeri 1 Pekanbaru.

Kepala BIN Daerah Riau Brigjen Amino mengatakan, program tersebut digelar secara serempak dan dihadiri secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Melaksanakan vaksinasi masal merupakan perintah, ini tentu saja dari Jakarta dari pimpinan pusat dari pemerintah yaitu presiden RI," ujar Kepala BIN Daerah Riau Brigjen Amino.

Amino menjelaskan, program vaksinasi terbagi ke dalam tiga kategori yaitu pelajar SMP, SMA dan juga masyarakat secara door to door. Menurut Amino wilayahnya mendapatkan jatah 3000 dosis vaksin.

"Hari ini dilaksanakan vaksinasi massal ini terdiri dari tiga yaitu untuk siswa SMP dan siswa SMA serta vaksinasi door to door untuk masyarakat dari pintu ke pintu," katanya.

Disisi lain Amino menjelaskan, program vaksinasi door to door merupakan tindakan lanjut dari temuan BIN. Amino menilai banyak masyarakat yang masih takut untuk melakukan vaksin. 

"Karena ada beberapa data intelijen kita ada beberapa masyarakat yang enggan atau takut dan juga ragu-ragu serta gelisah, padahal dia tidak memiliki keluhan sakit dan semacamnya tetapi karena alasan mental dia tidak mau," katanya.

Amino menambahkan, program vaksinasi door to door dilaksanakan juga dengan cara mengedukasi masyarakat agar tidak takut untuk melakukan vaksin. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat dapat lebih mengerti pentingnya vaksinasi.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

"Untuk itu kita jemput kita berikan edukasi kita jelaskan secara psikologi agar mereka mau menerima apa yang disebut vaksin dalam rangka untuk mencegah penyebaran COVID 19," katanya.

Sementara pelajar SMP Khairunnisa mengaku senang, karena memang dirinya sudah lama ingin divaksin. Menurut Khairunnisa program vaksinasi ini sangat membantu dirinya.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

"Yang pasti senang dan juga ada rasa takut cuma karena dari niat awal mode vaksin terus sekolah menyelenggarakan jadi ikut. Tujuan dari vaksin ini setahu saya meminimalisir efek ke tubuh kita," katanya.

Senada, pelajar SMA Shiva Nahwa berharap dengan vaksin tersebut dapat membuat dirinya lebih sehat. Selain itu Shiva juga merindukan sekolah dengan cara tatap muka.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

"Dengan vaksin ini saya berharap semoga saya bisa terhindar dari Corona dan juga ke depannya saya bisa sekolah lagi bertemu dengan teman belajar kelompok atau belajar tatap muka seperti norma lagi," katanya.

Baca juga: Kapolri Pede Herd Immunity Terbentuk Agustus-September, Ini Sebabnya

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024