Menko Luhut: Kasus COVID-19 di Pulau Jawa Didominasi Varian Delta
- Kemenko Marves
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat, memang terjadi peningkatan kasus Positif COVID-19 sebanyak 44,51 persen. Terakhir, kasus positif di Tanah Air mencapai 54.517 kasus, dan masih mungkin untuk bertambah.
"Saya kira ini menjadi angka yang tertinggi dan bisa saja ini masih naik tetapi kita berharap kalau semua karena masalah inkubasinya ini varian Delta ini adalah antara 14 sampai 21 hari jadi itu yang kita lihat, dan tentu kita harus cermat melihat itu semua," kata Luhut dalam konferensi pers virtualnya, Kamis 15 Juli 2021
Luhut mengatakan, saat ini peningkatan kasus memang jauh lebih besar jika dibandingkan beberapa bulan lalu di mana Pemerintah mengambil kebijakan Pembatasan sosial berskala besar 1 dan 2 ataupun PPKM Mikro. Saat ini jumlah peningkatan kasus lebih besar dan didominasi oleh COVID-19 varian Delta.
"Peningkatan kasus COVID-19 ini didominasi oleh varian Delta kalau kita lihat yang baru ini, itulah dia Jadi hampir semua sekarang di Jawa ini itu dikontrol oleh varian Delta, dimana varian Delta ini menurut yang saya baca sekitar 6 kali lebih cepat dari varian Alfa atau saat PSBB 1 PSBB 2," ujarnya
"Jadi kita menghadapi musuh yang beda jadi musuh yang beda ini tentu kita dengan segala resources yang ada, kita hadapin tetapi tidak mudah," ujarnya
Luhut juga menyebutkan, varian Delta lebih dahsyat dari varian yang ada sebelumnya, dan bukan hanya Indonesia yang menghadapi varian Delta ini. Tetapi ada Inggris, Belanda, malaysia dan Thailand juga menghadapi keganasan varian Delta ini.
Karena nanti akan saya ceritakan kepada anda Bagaimana menyangkut obat, tempat tidur, oksigen dan sebagainya supaya Anda tahu, ini dari studi yang saya tahu apakah 5 kali atau 6 kali tergantung Siapa yang meneliti tapi yang jelas jauh lebih dahsyat dari varian Alfa yang sebelumnya
"Varian Delta ini mampu menurunkan efikasi dari seluruh jenis vaksin. Orang yang bilang vaksin Pfizer yang paling hebat itu, di Israel itu dia menurun tajam, Astrazeneca, Moderna ini kita baru varian delta atau mungkin ada varian lain i have never know," ujarnya
Luhut meminta agar semua pihak tidak mempolitisasi kondisi di Indonesia. Saat ini yang dibutuhkan adalah dukungan dan rasa persatuan dan kesatuan untuk bisa melewati Pandemi COVID-19.
"Jadi jangan ada dipolitisasi, Ini masalah kemanusiaan. Kalau Anda punya hati jangan dipolitisasi makin anda bahwa macam-macam, itu bisa membawa nyawa orang meninggal di sekeliling kita banyak yang pergi gara-gara ini, orang yang kita kenal," ujarnya