Ungkap Kasus Pinangki, Febrie Adriansyah Diangkat Jadi Kajati DKI
- VIVA/Farhan
VIVA – Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan promosi dan mutasi serta rotasi beberapa pejabat eselon II dan eselon III Kejaksaan seluruh Indonesia. Salah satunya untuk jabatan direktur penyidikan yang mengungkap kasus korupsi Jaksa Pinangki Sirna Malasari, Febrie Adriansyah. Febri yang diangkat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta.
“Febrie Adriansyah Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jakarta,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak pada Rabu, 14 Juli 2021.
Menurut dia, promosi dan mutasi serta rotasi eselon II tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural di lingkungan Kejaksaan RI tanggal 14 Juli 2021.
“Selain 45 pejabat Eselon II, jaksa agung juga melakukan promosi, mutasi serta rotasi pejabat eselon III sebanyak 185 pegawai di seluruh Indonesia. Tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-482/C/07/2021 tanggal 14 Juli 2021,” ujarnya.
Adapun pejabat eselon II yang mendapatkan promosi dan rotasi antara lain Ade Eddy Adhyaksa, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung di Jakarta.
Kemudian Asep Nana Mulyana, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Bandung; Reda Manthovani, Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Banten di Serang.
R. Narendra Jatna, Asisten Khusus Jaksa Agung Republik Indonesia menjadi Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung di Jakarta; Hendro Dewanto, Koordinator Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung menjadi Kepala Asisten Khusus Jaksa Agung RI di Jakarta.
Raja Nafrizal, Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung di Jakarta.
Selanjutnya, Asri Agung Putra, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung di Jakarta.
Supardi, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menjadi Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung di Jakarta; Bambang Bachtiar, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Rorogo Zega, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku menjadi Direktur Ekonomi dan Keuangan pada Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung di Jakarta; Undang Mugopal, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Ambon di Ambon.
Bambang Hariyanto, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menjadi Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung di Jakarta; Yusron, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah di Semarang.
Didik lstiyanta, Direktur Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan pada Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat di Mamuju; Ricardo Sitinjak, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten menjadi Direktur Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan pada Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung di Jakarta.
Marang yakni Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten di Serang; Siswanto, Koordinator pada Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Khusus menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
Diketahui bahwa Febrie Adriansyah belakangan telah mengungkap kasus dugaan korupsi yang menyeret Jaksa Pinangki dengan Djoko Soegiarto Tjandra. Kemudian ia juga mengungkap kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya triliunan rupiah.
Selain itu, Febrie di bawah naungan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Ali Mukartono juga mengungkap kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi pada PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).