Kronologi Tim Covid-19 Kuburkan Peti Kosong di Klaten

Ilustrasi peti mati.
Sumber :
  • Kenny P/VIVA

VIVA – Tim penguburan cepat yang terjadi di Dusun Ngasem, Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo Klaten, Jawa Tengah tidak sengaja memakamkan peti kosong karena jenazah tertinggal di rumah sakit dan menjadi viral.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Hal tersebut diketahui setelah pihak rumah sakit memberitahukan, peti yang dikubur masih keadaan kosong atau tidak ada jenazahnya, sehingga membuat heboh warga.

Berikut kronologi tim COVID-19 kuburkan peti kosong di Klaten, Jawa Tengah. Jenazah PW meninggal dunia setelah dirawat intensif salah satu RS di Solo pada Minggu (11/7). Warga Desa Karanglo merekomendasikan pemakaman untuk PW secara protokol kesehatan COVID-19.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Mendapatkan kabar tersebut, Satgas segera menyiapkan tim kubur yang dipimpin Kades Karanglo. Selanjutnya pemakaman dimulai pukul 18.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Setelah proses pemakaman PW selesai, tim dari Satgas kemudian memakamkan satu jenazah lagi di tempat lain hingga menjelang tengah malam.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Sekitar pukul 23.00 WIB, tim dan Satgas mendapatkan kabar dari pihak Rumah Sakit di Solo bahwa peti pertama yang dikubur nama PW masih dalam kondisi kosong atau belum ada jenazahnya.

Kemudian, hari Senin (12/7/2021) sekitar pukul 08.30 WIB, diputuskan dilakukan pembongkaran makam PW dan setelah peti dibuka ternyata memang betul belum ada jenazahnya.

Lalu peti yang kosong tersebut diambil dari kuburan kemudian dari pihak RS di Solo mengirimkan peti yang berizi jenazah PW.

Peti yang berisi jenazah tersebut kemudian dimakamkan di liang lahat yang sama dengan prosesi secara protocol Kesehatan COVID-19 dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB.

Dengan kejadian tersebut pihak dari Rumah Sakit memberikan penjelasan bahwa ada kemungkinan karena terjadi pergantian shift petugas saat pengiriman peti kosong.

Kejadian ini tidak disengaja dan berawal dari tugas tim kubur cepat desa yang bermaksud memakamkan seorang warga yang meninggal akibat Covid-19. 

Widoyo selaku perangkat Desa Karanglo mengatakan bahwa kejadian tersebut saat salah satu warga yang terkena Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Solo meninggal pada Minggu malam, kemudian tim relawan desa langsung mengubur.

Saat ini jenazah pasien tersebut telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan dan prosedur pemakaman Covid-19. Kepala Desa Karanglo, yang menjadi bagian dari tim kubur cepat desa menyampaikan klarifikasi kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan dalam prosesi pemakaman.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya