Evita Nursanty DPR Dukung Vaksin Gotong Royong untuk Individu

Evita Nursanty
Sumber :
  • Evita Nursanty

VIVA –  Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanty mendukung pelaksanaan vaksinasi gotong-royong untuk badan usaha maupun individu. Menurut dia, hal itu demi mempercepat tercapainya vaksinasi secara nasional dengan keikutsertaan vaksinasi yang semakin luas.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Anggota Komisi VI ini mengatakan vaksinasi individu merupakan pengembangan dari vaksin gotong-royong untuk badan usaha yang saat ini terus berlangsung, mengingat masih banyak pihak yang belum tersentuh program vaksinasi gotong-royong atas inisiasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

Ternyata, kata dia, tidak sedikit perusahaan pribadi, perusahaan kecil-kecil bahkan termasuk adanya kesulitan yang dihadapi warga negara asing untuk mendapat akses vaksin. Sehingga, hal ini juga harus ada solusinya.

Vaksin HFMD atau Flu Singapura Kini Hadir di Indonesia

"Perlu diingat, program vaksinasi gotong-royong individu ini dibuka setelah dipastikan pasokan vaksin milik pemerintah makin masif. Jadi jangan khawatir pasokan untuk masyarakat dari vaksin pemerintah terganggu,” kata Evita melalui keterangannya pada Selasa, 13 Juli 2021.

Menurut dia, jenis vaksin yang digunakan berbeda dengan sumber pendanaan yang juga berbeda. Vaksin gotong-royong tidak menggunakan vaksin dari vaksin yang dialokasikan untuk vaksinasi pemerintah, juga tidak menggunakan vaksin dari sumbangan atau hibah kerja sama bilateral.

IPMG Tegaskan Komitmen Kolaborasi Proses Pendaftaran Obat-obatan Inovatif dan Obat Penyakit Langka

"Sumber dananya pun beda. Vaksinasi gotong-royong itu berasal dari keuangan  korporasi maupun pinjaman korporasi yang dilakukan BUMN farmasi. Sedangkan, vaksinasi pemerintah itu sumbernya dari APBN," jelas dia.

Oleh karena itu, Evita mendorong agar vaksinasi baik yang diadakan pemerintah maupun secara gotong-royong dapat berjalan dengan cepat. Sehingga, target vaksinasi nasional bisa segera tercapai, dan meminta semua pihak untuk mengawal proses ini dengan baik.

"Ayo kita kawal sama-sama vaksinasi ini, jangan sampai ada satupun yang tertinggal. Percalah pemerintah memikirkan yang terbaik untuk masyarakatnya," ujarnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 1 November 2024

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Menteri BUMN, Erick Thohir mengumumkan, PT Bio Farma (Persero) telah meneken kontrak ekspor vaksin dengan nilai mencapai sebesar Rp 1,4 triliun ke sejumlah negara di 2025

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024