Zona Merah di Jateng Turun, Oksigen Terus Dikawal

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Daerah resiko tinggi atau zona merah di Jawa Tengah turun itu turun minggu ini dibandingkan minggu sebelumnya, dari 25 daerah menjadi 19 daerah. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, setelah rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Selasa, 13 Juli 2021.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

19 daerah itu adalah Kabupaten Klaten, Kota Semarang, Purworejo, Kendal, Batang, Kabupaten Semarang, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Brebes, Pati, Rembang, Kota Pekalongan, Sukoharjo, Kebumen, Kota Tegal, Pemalang, Karanganyar dan Sragen.

"Sekarang ada 19 kabupaten/kota yang masuk kategori zona merah," kata Ganjar.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Untuk kasus aktif tertinggi, lanjutnya, terjadi di Kota Semarang 1852 kasus, Klaten 1554 kasus, Banjarnegara 1415 kasus, Kendal 1349 kasus, dan Kebumen 1251 kasus.

Terkait angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), Ganjar mengatakan BOR ICU yang sempat tinggi pada minggu lalu, saat ini sudah turun di angka 77,83 persen. Sementara tempat tidur isolasi juga turun menjadi 85,07 persen.

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

"BOR-nya membaik. Kemarin kita sempat deg-degan, maka saya minta teman-teman bupati/wali kota menambah ICU dan isolasi. Sekarang sudah membaik, tapi saya tetap meminta dilakukan penambahan dan dibuat skenario dukungan rumah sakit darurat," katanya.

Baca juga: Kabar Baik, Kudus Keluar Zona Merah COVID-19

Untuk oksigen dan obat-obatan, pihaknya telah membuat Satgas Oksigen dan meminta seluruh rumah sakit punya PIC yang mengurusi soal itu. Kemudian ia meminta Kemenkes menambah beberapa jenis obat-obatan di pasaran. Sebab laporannya, banyak dokter yang merekomendasikan obat tertentu, namun langka di pasaran.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Harvey Moeis Sidang Lanjutan Kasus Korupsi Timah

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Harvey Moeis bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024