Istana Jelaskan Gambar di Akun IG Jokowi Mirip Media Turki
- Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Sebuah gambar ilustrasi di akun Presiden Joko Widodo, @jokowi yang diunggah Senin kemarin 12 Juli 2021, sempat menjadi perbincangan di media sosial. Ada yang menyebut, mirip dengan gambar yang diunggah salah satu media di Turki.
Sekilas cukup mirip. Hanya dalam unggahan di akun Kepala Negara tersebut, sosok orangnya menggunakan masker double. Sementara yang di media Turki, tidak seperti itu.
Menanggapi kemiripan itu, Deputi Bidang Pers, Media dan Protokol Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberi penjelasan. Konten itu, kata Bey, situs milik akun kreatif digital berbayar dan pihaknya berlangganan.Â
Baca juga:Â Said Didu Sarankan Ini untuk Vaksin Berbayar
"Ilustrasi dari IG @jokowi berasal dari sebuah situs konten kreatif digital berbayar, dimana tim kami sudah berlangganan sejak lama dan masih memiliki subscription yang aktif sehingga diperbolehkan untuk menggunakan dan memodifikasinya. Penggunaan yang kami lakukan juga kami sesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari situs tersebut," jelas Bey saat dikonfirmasi, Selasa 13 Juli 2021.
Dengan begitu, lanjut Bey, kemungkinan adanya kemiripan bisa saja terjadi. Itu menjadi hal umum dalam perkembangan konten kreatif apalagi yang berlangganan.
"Hal Ini merupakan hal umum dilakukan dengan berkembangnya creative source termasuk dalam hal design grafis, musik, klip video dan lain sebagainya. Kesamaan desain pada suatu konten dapat terjadi karena siapa saja yang berlangganan layanan situs konten kreatif tersebut bisa mengunduh desain yang sama," jelasnya.
Gambar yang disebut mirip dengan yang diunggah Instagram @jokowi adalah dari laman media Turki mersiplus.com yang dijadikan gambar untuk artikel berjudul aslinya (DEPREM, TRUMP-B?DEN DERKEN UNUTULDU AMA DURUM ?Ç AÇICI DE??L).
Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam
Kisah Panglima TNI Agus Subiyanto yang pernah ditolak sebagai petugas keamanan atau satpam, namun bangkit menghadapi rintangan hingga mencapai puncak karier di militer.
