Pandemi Serang Ekonomi, Pejabat Diminta Berani Improvisasi
- Istimewa.
VIVA - Dampak pandemi Covid-19 terus dirasakan masyarakat di tanah air. Tak hanya di bidang kesehatan tapi juga ekonomi.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di pusat melainkan daerah. Kondisi tersebut lantas meningkatkan angka pengangguran.
Meski demikian, para pejabat negara diharapkan tetap jeli dalam melihat peluang. Hal itulah yang juga dilakukan Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Pendi Anwar.
“Sebenarnya banyak cara untuk membantu masyarakat. Harus jeli dan mesti berani berimprovisasi melihat peluang membuka lapangan pekerjaan bagi warga. Seperti usaha kain lap majun yang masih dibutuhkan perusahaan atau industri besar di Karawang,” kata Pendi kepada wartawan, Senin, 12 Juli 2021.
Pendi yang biasa di sapa Kang Pendi menyewa sebuah bangunan untuk dijadikan home industri pembuatan kain lap majun, kain yang biasa digunakan untuk membersihkan mesin-mesin industri oleh perusahaan-perusahaan besar di Desa Sirnabaya Kecamatan Teluk Jambe Timur Karawang.
Pendi mengatakan biaya pembuatan industri rumahan kain lap majun ini, murni berasal dari kantong pribadi dan sepenuhnya dapat digunakan masyarakat untuk mencari nafkah agar dapat terus bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
“Baru satu bulan, sudah belasan warga yang bergabung. Saya siapkan tenaga pengajarnya, bantu distribusikan hasilnya. Alhamdulillah, beberapa perusahaan di Karawang bersedia membeli kain lap majun hasil UMKM masyarakat,” kata Pendi.
Baca juga: Update COVID-19 Nasional 12 Juli 2021: Positif Tembus 40.427 Kasus
Pendi mencari dan membeli potong kain perca dari limbah industri konveksi yang tersebar di wilayah Jawa Barat untuk digunakan sebagai bahan baku utama kain lap majun.
Setiap warga diberikan peran dan tugas masing-masing, mulai dari membuat pola, menyusun kain perca, hingga menjahitnya menjadi kain lap majun.
“Alhamdulillah rata-rata masyarakat mampu menghasilkan Rp50 hingga 100 ribu sehari. Tergantung banyaknya pekerjaan yang warga lalukan. Yang baru ikut training saja tetap kita bayar waktu dan tenaganya,” kata Pendi.
Sementara itu, Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) menilai langkah yang dilakukan oleh Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar, seharusnya diikuti oleh seluruh penyelenggara negara lainnya sebagai bentuk peran aktif dalam upaya menekan tingginya angka pengangguran di tanah air akibat Covid-19.
Peneliti senior CENTRIS, AB Solissa, menilai kejelian Pendi Anwar melihat peluang untuk mempekerjakan kembali warga Karawang yang menganggur gegara PHK atau tempat usahanya tutup akibat pandemi Covid-19, patut diapresiasi dan dijadikan contoh oleh seluruh penyelenggara negara baik di pusat maupun di daerah.
“Ini yang Kang Pendi lakukan berbeda dengan kebanyakan penyelenggara negara lainnya. Di saat banyak yang mengeluh, seolah tak berdaya karena pandemi ini, Pendi tampil kedepan membuka lapangan pekerjaan bagi warganya,” kata AB Solissa.