Hendak Buang Air Kecil di Jembatan, Warga Jayapura Tewas Terpeleset

Polisi mengevakuasi jenazah warga Jayapura yang tewas terpeleset.
Sumber :
  • VIVA/ Aman Hasibuan.

VIVA - Seorang warga Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Papua, bernama Marolop Siburian alias Tutu Rauf (46), meninggal dunia setelah jatuh terpeleset di Jembatan Youtefa saat hendak buang air kecil, Sabtu, 10 Juli 2021, pukul 22.55 WIT.

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu membenarkan kejadian tersebut. Kasus itu kemudian ditangani Unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan.

“Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban kami sudah evakuasi ke RS Bhayangkara Sabtu malam,” kata Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu, Minggu, 11 Juli 2021.

Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Pria di Madina Bacok Ibu Kandungnya hingga Tewas

Ia mengatakan bahwa polisi sudah memintai keterangan dua orang saksi yaitu rekan korban yang saat itu bersamanya. Kejadian itu bermula saat korban Marolop bersama saksi Yati Palad (44), dari arah Distrik Heram, usai dari rumahnya saksi menuju ke Jembatan Youtefa.

“Sesampainya di Jembatan Youtefa, saksi merasa ingin buang air kecil sehingga memberitahu korban, namun korban menyarankan untuk buang air kecil di atas jembatan, tapi saksi tidak mau karena tempatnya terlalu tinggi dan banyak orang,” katanya.

Saksi Paslon Pilkada Sampang Tewas Dibacok, Satu Pelaku Diamankan Polda Jatim

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Terjatuh di Tunjungan Plaza Surabaya

Pada saat itu juga, korban langsung mempraktekkan cara buang air dari atas jembatan Youtefa. Kemudian pada saat melewati atau melompat pagar pembatasan jalan jembatan kemudian korban pun terpeleset dan terjatuh ke bawah mengenai pengaman tiang jembatan sehingga mengakibatkan korban Marolop meninggal dunia di lokasi kejadian lantaran mengalami luka yang serius di bagian kepala.

AKP Yosias Pugu menjelaskan atas meninggalnya Marolop Siburian alias Tutu Rauf yang jatuh dari jembatan Youtefa, keluarga korban menerima kematiannya. Mereka menganggap peristiwa itu adalah musibah yang dialami korban sehingga keluarga korban menolak dilakukan autopsi.

Aksesnya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Sunardi, warga bantaran sungai kanal di Demaan, Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetatangga

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024