Cek Harga Obat ke Apotek, Polda Jateng Tak Temukan Penggelembungan

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah mengecek langsung toko obat dan apotek, untuk memastikan penjualan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang diatur pemerintah selama pandemi COVID-19.
?
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi M Iqbal Al-Qudusy mengatakan, ada sebelas jenis obat di apotek dan toko obat yang dilakukan pengecekan oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah sejak Selasa, 6 Juli 2021.

Akselerasi Ketahanan Industri Obat Nasional, Komisi IX Dorong OMAI Masuk JKN

Polda Jateng sudah bergerak, kami imbau masyarakat tak berspekulasi soal penimbunan,” kata Iqbal melalui keterangannya pada Rabu, 7 Juli 2021.

Menurut dia, jajaran kepolisian selain mengecek harga jual juga memastikan supaya tidak terjadi penimbunan terhadap obat-obatan yang kerap dipakai untuk menangani virus corona ini. Jika ada yang berani menimbun bakal ditindak tegas. “Apabila hal itu terjadi maka kami tidak segan menindak tegas pelakunya," ujarnya.

Wajib Tahu! 8 Makanan yang Harus Dihindari Saat Mengonsumsi Obat

Sejauh ini, kata Iqbal, pihak kepolisian tidak menemukan ada permainan harga dan indikasi penimbunan obat-obatan. Meskipun, ada beberapa toko obat dan apotek memang tidak menjual jenis tertentu serta persediaan stoknya sedang kosong.

"Tidak ada, memang stok di tingkat toko obat dan apotek 11 obat tersebut tidak ada dan tidak dijual," ujarnya.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Adapun sebelas jenis obat yang dicek di antaranya Favipiravir 200 mg tablet, Remdesivir 100 mg injeksi, Oseltamivir 75 mg kapsul, Intravenous Imuglobulin 5% 50 ml infus, Intravenous Imuglobulin 10% 25 ml infus, Intravenous Imuglobulin 10% 50 ml infus, Invermectin 12 mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml infus, Azithromycin 500 mg tablet: kosong/obat sejenis Zitrolic harga Rp5000,-/14.000,- tergantung merek dan Azithromycin 500 mg infus.
 

Ilustrasi kanker

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Lebih dari 50 persen pasien kanker stadium awal hingga menengah mengalami nyeri selama perjalanan kanker mereka. Sedangkan 90 persen pasien kanker mengalami nyeri

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024