Waspada, Kasus COVID-19 di Luar Jawa-Bali Terjadi Kenaikan

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :

VIVA – Pemerintah mulai mewaspadai kenaikan kasus COVID-19 di luar pulau Jawa dan Bali. Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto menuturkan, telah terjadi kenaikan angka kasus harian yang juga menyebabkan keterisian tempat tidur bagi pasien ikut meningkat.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Di beberapa daerah kasusnya terjadi peningkatan," kata Airlangga, Rabu 7 Juli 2021.

Kata Airlangga, kenaikan ini tentu menjadi perhatian pemerintah. Karena di beberapa provinsi, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sudah di atas 60 persen. Seperti Lampung, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Sumatera Barat. Di beberapa wilayah, non Jawa - Bali mengalami kenaikan hingga 34 persen.

Hasil Rapat Jajaran Menteri Ekonomi Prabowo di Hari Minggu, Simak!

"Kita lihat dari Aceh sampai Sumatra Utara dan kita melihat ada kenaikan yang bervariasi. Yang di highlight mulai dari Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Maluku, NTT, Papua, Papua Barat yang kenaikannya relatif tinggi," ujar Airlangga.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, pemerintah daerah perlu memperketat pemberlakuan PPKM Mikro di lapangan. Ada 43 kabupaten/kota yang dicatat Airlangga harus meningkatkan tindakan tracing dan testing.

Buruh Menang Uji Materi UU Cipta Kerja di MK, Airlangga Bakal Lapor ke Prabowo

"Jadi dengan varian delta ini kita meningkatkan tracing per hari sehari, sehingga masing-masing kota di 43 kabupaten/kota melakukan pengetesan dan tracing sesuai standar yang ditentukan oleh WHO," tuturnya.

Baca juga: Kenapa Selalu Ditugaskan Presiden? Ini Jawaban Menko Luhut

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 4,95 Persen, Begini Jurus Pemerintah Kejar Target 8 Persen

Pada kuartal III-2024 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,95 persen, atau melambat dibandingkan dengan kuartal II-2024

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024