Ridwan Kamil Minta RS Tingkatkan Kapasitas BOR Jadi 60 Persen
- VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)
VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menekankan rumah sakit untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) bagi pasien COVID-19, menjadi 60 persen dari total kapasitas.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kasus positif COVID-19 yang terus menunjukkan peningkatan.
"Tadi sudah saya sampaikan bahwa minggu ini, Jawa Barat mewajibkan seluruh rumah sakit rujukan menaikkan kapasitas tempat tidur. Yang tadinya sudah di 40 persen, sekarang mewajibkan menaikkan ke 60 persen," ujar Ridwan Kamil, Rabu, 7 Juli 2021.
Selain meningkatkan kapasitas, pihaknya intens mempersiapkan pusat pemulihan bagi pasien COVID-19 yang akan sembuh setelah mendapatkan perawatan dan penanganan di rumah.
"Sudah diinstruksikan agar gedung pemerintah, hotel, apartemen, bisa disewa sebagai pusat pemulihan seperti Kota Bandung. Grand Pangestu di Karawang, dan pusat-pusat pendidikan kementerian dan lembaga yang ada di seluruh Jabar. Kita minta untuk dimanfaatkan," katanya.
Penambahan kapasitas rumah sakit dan pusat pemulihan akan disertai dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Kebutuhan tenaga kesehatan ini akan dipenuhi lewat sekolah - sekolah kesehatan. Selain itu, karena terbatasnya tenaga dari sekolah kesehatan, Pemerintah Provinsi Jabar juga merekrut dan melatih relawan.
"Ada curhatan dari wali kota dan bupati. Pada saat gedungnya ada, nakesnya belum siap. Jadi kita sedang menyiapkan penambahan nakes-nakes," katanya.
Mengenai kebutuhan obat, lanjut Ridwan, sudah diantisipasi dengan refocusing anggaran Rp140 miliar dari 11 proyek infrastruktur yang ditunda pengerjaannya untuk pembelian obat. "Sehingga krisis obat sudah kita kendalikan. Beberapa hari lalu Pak Sekda dan juga Kadinkes sepakat dengan 10 perusahaan farmasi yang memproduksi obat," katanya.