Stok Aman, Walkot Bobby Sebut RS di Medan Sudah Borong Tabung Oksigen

Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVA.

VIVA – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution memastikan tabung oksigen di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara dalam kondisi aman. Dipastikan, tidak terjadi kekurangan pasokan.

Serangan Drone Israel Hantam Generator Listrik Lumpuhkan RS Kamal Adwan Gaza

"Artinya, ketersediaan tabung oksigen aman. Sudah saya tanyakan ke pihak rumah sakit," sebut Bobby Nasution di Medan, dikutip Selasa, 6 Juli 2021.

Selain tabung oksigen, Bobby Nasution menjelaskan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan yang menangani pasien COVID-19 di rumah sakit di Kota Medan masih banyak tersedia.

Israel Mengadang Delegasi-Pasokan Medis ke RS di Gaza yang Krisis Air hingga Listrik

"Kalau BOR-nya meningkat, banyak pasien di dalam rumah sakit. Tentunya pasokan oksigen yang dibutuhkan lebih banyak lagi," jelas menantu Presiden, Joko Widodo itu.

Sejak awal pandemi COVID-19 terjadi di Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan rumah sakit di ibu kota Provinsi Sumatera Utara melakukan pembelian tabung oksigen dua kali lipat dari kebutuhan. Hal itu, untuk menjaga pasokan aman.

Pantau Uji Coba Makan Gratis di Medan, Bobby Nasution: Lauk Ikan Nila Danau Toba

"Bahkan, saat BOR kita sampai 75 persen (beberapa waktu lalu), oksigen kita tidak sampai habis," tutur Bobby Nasution.

Baca juga: Penjelasan Kemnaker Soal 20 TKA China Masuk Sulsel saat PPKM Darurat

Meski persediaan aman, Bobby Nasution mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tetap melakukan pengawasan dan pemantauan untuk persediaan tabung oksigen di rumah sakit di kota terbesar nomor tiga di Indonesia ini.

"Ada 60 rumah sakit. Ini stok kebutuhan oksigennya terus dipantau," sebut suami Kahiyang Ayu itu.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Israel Serang hingga Lumpuhkan RS Kamal Adwan di Gaza, Begini Reaksi Hamas

Hamas mengecam serangan militer Israel yang terus berlangsung terhadap RS Kamal Adwan di Gaza utara, dan menyebutnya sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan".

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024