Ridwan Kamil Minta Warga yang Isolasi Mandiri Tak Timbun Oksigen
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta masyarakat terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri atau isoman, agar tidak menimbun tabung oksigen. Mantan Wali Kota Bandung itu memastikan, penyediaan tabung oksigen berdasarkan rekomendasi medis dokter, untuk digunakan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
"Kita dahulukan kepada rumah sakit yang menurut kajian dokter dia perlu menggunakan tabung oksigen," ujar Ridwan Kamil, Jumat 2 Juli 2021.
Jika masyarakat yang menjalani isolasi mandiri seenaknya membeli tabung oksigen, lanjutnya, akan berpengaruh pada penanganan medis.Â
Baca juga:Â PPKM Darurat, Gibran Bolehkan Mal Tetap Buka
"Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain, nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat," ujarnya.
Ridwan menambahkan, distribusi tabung oksigen antar rumah sakit di Jawa Barat, tengah dievaluasi untuk disamaratakan.
"Neraca antardaerah sedang kami perbaiki. Jadi secara provinsi memadai, tapi kalau ada satu daerah yang mengalami kekurangan, kita ambil dari daerah yang punya keluangan suplai oksigen," katanya.
"Sudah kami tugaskan BUMD di Jabar, yaitu Jasa Sarana sebagai tim yang melakukan manajemen suplai dari oksigen untuk seluruh rumah sakit-rumah sakit di Jabar. Sehingga kami punya data, daerah mana yang kelebihan, daerah mana yang kekurangan, kita bisa subsidi silang melalui manajemen seperti ini," ujarnya menambahkan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 30 Juni 2021, ketersediaan oksigen rumah sakit di 20 daerah di Jabar mencapai 108.455.132 liter. Sedangkan kebutuhan oksigen sekitar 103.937.438 liter. Sehingga Jabar surplus 4.517.694 liter oksigen.Â
Adapun daerah yang mengalami kekurangan ketersediaan oksigen, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Tasikmalaya.