Ma'ruf Amin: Vaksinasi Kurangi Keparahan Bila Positif COVID-19

Wapres KH. Ma'ruf Amin (Foto/Twitter/KH.Maruf Amin)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin mengatakan, orang yang telah divaksin tidak serta merta kebal dari virus COVID-19. Maka dari itu, harus tetap menerapkan protokol kesehatan

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam peninjauan Vaksinasi Massal Tahap II Kerja di Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten melalui konferensi video, Rabu, 30 Juni 2021. 

“Vaksinasi tidak berarti kita kebal dan terbebas dari COVID-19, vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan. Tetapi vaksinasi mampu mengurangi tingkat keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif COVID-19,” ujar Ma'ruf Amin. 

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Baca juga: Cari Bangkai KMP Yunicee, Baharkam Polri Kirim Robot Penyelam

Sebab, peningkatan kasus positif COVID-19 dalam satu bulan terakhir, berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. 

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Seperti di kota Tangerang Selatan, yang merupakan salah satu kota penyangga ibu kota, tingkat BOR ICU sudah mencapai 98 persen dari total 51 kamar ICU yang tersedia. Untuk itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah berupaya menambah jumlah tempat tidur, tenaga kesehatan.

Selain itu, juga memperketat pembatasan mobilitas masyarakat, serta mengintensifkan testing dan tracing. Juga melakukan vaksinasi secara besar-besaran.

“Khusus untuk Kota Tangerang Selatan, sebagai bagian dari klaster ibu kota, dengan jumlah penduduk sektiar 1,3 juta jiwa, maka untuk mencapai herd immunity, vaksinasi harus mencapai sekitar 800.000 orang, dengan target vaksinasi minimal 5.000 orang per hari,” katanya 

Dalam acara tersebut, wapres menekankan bahwa kunci keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah program vaksinasi yang berperan vital dan sangat penting. 

Ia juga berharap, melalui kegiatan vaksinasi massal tahap II dengan target lansia, tenaga pendidik, dan penyandang disabilitas ini, percepatan vaksinasi sebagai salah satu upaya penangan pandemi COVID-19 dapat terus dilakukan.

“Saya berharap kerja sama yang baik ini perlu dilanjutkan dan ditingkatkan serta diperluas, khususnya pada wilayah sentra vaksinasi lainnya di sekitar daerah penyangga Ibu Kota Jakarta dan juga daerah-daerah yang masih rendah cakupan vaksinasinya,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Ma'ruf mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang Selatan yang sudah divaksinasi, untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melindungi mereka yang belum mendapat vaksin. Kemudian, membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi, memberikan edukasi, dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi untuk mengikuti program vaksinasi dan senantiasa berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

Terakhir, wapres berharap agar target vaksinasi nasional bagi satu hingga dua juta orang per hari dapat tercapai. Sehingga kekebalan komunal Indonesia dapat segera terwujud. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya