Yasonna Laoly Tunjuk Kepala BPHN Jadi Plt Dirjen Imigrasi

Menkumham Yasonna Laoly.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenkumham.

VIVA – Menkumham Yasonna Laoly menunjuk Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Widodo Ekatjahjana sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Imigrasi. Penunjukan ini lantaran Dirjen Imigrasi, Jhoni Ginting memasuki masa pensiun.

Peringati Hari Ibu, Kanim Bekasi Beri Layanan Prioritas Keimigrasian untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Dalam sambutan acara pelepasan Jhoni Ginting memasuki masa purnabakti yang digelar secara hibrida di Jakarta, Rabu, 30 Juni 2021, Yasonna menilai bahwa Jhoni telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang sukses di masa sulit.

Hal tersebut lantaran Jhoni Ginting sebelumnya tercatat menjadi Plt Dirjen Imigrasi selama tiga bulan dan kemudian bertugas sebagai Dirjen Imigrasi definitif selama 1 tahun dan 1 bulan. Dengan begitu, seluruh periode kepemimpinan Jhoni Ginting di Ditjen Imigrasi Kemkumham dihabiskan bersamaan dengan Pandemi COVID-19.

Pertama di Jawa Barat, Immigration Lounge Buka di Grand Metropolitan Mall Bekasi

"Mengutip filsuf kenamaan Jerman Friedrich Nietzche, "To do great things is difficult, but to command great things is more difficult." Adalah sesuatu yang tidak mudah menjadi pemimpin di masa-masa sulit dan kondisi yang tidak normal akibat pandemi ini. Tentu saja hal ini menjadi tantangan yang tidak biasa," kata Yasonna dalam keterangan pers, Rabu, 30 Juni 2021.

"Keputusan-keputusan sulit harus dibuat dalam waktu yang cepat, namun dengan tetap mempertimbangkan risiko serta menghitung cost and benefit dari kebijakan yang dibuat. Kepentingan umum dan kemanfaatan yang lebih besar adalah faktor utama dalam mengambil keputusan dan Pak Jhoni Ginting telah berhasil membuktikannya," tambahnya.

Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

Meski memimpin Ditjen Imigrasi di masa pandemi, Yasonna menyebut Jhoni Ginting telah melakukan berbagai inovasi, baik dalam pelayanan maupun penegakan hukum. Seperti Eazy Passport dan E-Visa, untuk mengoptimalkan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Keimigrasian yang sempat tergerus akibat pandemi.

Inovasi tersebut merupakan salah satu dari sejumlah pencapaian Ditjen Imigrasi pada periode Jhoni Ginting, seperti nilai Indeks Kepuasan Masyarakat yang melebihi target.

Baca juga: Pengusaha Resah, Pasrah dan Gelisah Bakal Ada PPKM Darurat

Kemudian, pembentukan dan peningkatan kelas sejumlah kantor imigrasi, predikat Wilayah Bebas Korupsi pada 27 satuan kerja, titel Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bagi 8 satuan kerja Imigrasi, dan sejumlah pencapaian lain.

"Bahkan pada saat awal pandemi melanda Tiongkok, Ditjen Imigrasi secara responsif dan cepat tanggap telah melakukan upaya pencegahan masuknya COVID-19 ke Indonesia dengan melarang masuk ke Indonesia bagi seluruh Orang Asing yang memiliki riwayat perjalanan dari China," kata Yasonna.

Dalam kesempatan sama, Yasonna juga berpesan kepada Widodo Ekatjahjana yang ditunjuk sebagai Plt Dirjen Imigrasi untuk meneruskan kesuksesan yang ditorehkan pendahulunya.

"Dan pesan saya untuk Plt Direktur Jenderal Imigrasi, untuk selalu sigap, bekerja dengan hati dan pikiran, maksimalkan potensi yang anda pribadi miliki dan yang ada di Direktorat Jenderal Imigrasi," ujarnya.

"Tugas sebagai Plt merupakan tugas yang berpacu antara penyesuaian, pembelajaran, dan pelaksanaan dalam satu waktu," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya