Ganjar Kecam Kades Dangdutan Abai Prokes: Jangan Kurang Ajar!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecam seorang kepala desa di Kabupaten Grobogan yang terekam kamera sedang berjoget bersama biduan dangdut dan mengabaikan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

Pria Pembakar Santri di Boyolali Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Ganjar mendukung langkap kepolisian yang segera menindak si oknum kepala desa, begitu pula dengan tindakan tegas sang bupati.

Menurutnya, tak layak dalam kondisi seperti ini orang menggelar pesta. Apalagi, yang menggelar adalah kepala desa yang harusnya bisa memberikan contoh kepada masyarakat tentang disiplin protokol kesehatan.

3 Pria di Bandung Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Daging Musang, Apa Motifnya?

"Bupatinya bagus, merespons cepat. Dan Bupatinya sudah ngomong itu kurang ajar. Itu bener, jadi jangan kurang ajar. Kondisi seperti ini malah pesta-pesta. Saya sepakat itu, memang harus diproses itu. Ndak bener itu," kata Ganjar di Semarang, Minggu, 27 Juni 2021.

Perilaku kades dan aparatnya bahkan dinilai kurang ajar dan menohok dari belakang oleh Bupati Grobogan. "Seharusnya Kepala Desa memberikan contoh bagi warganya dalam penegakan protokol kesehatan," kata Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Ibu-Anak Tertimpa Tembok SPBU Roboh di Deliserdang, 2 Tewas 1 Luka-luka

Aksi Kepala Desa Dokoro itu menjadi heboh setelah video jogetnya bersama biduan dangdut tanpa memakai masker dan berjaga jarak beredar di media sosial dan menjadi pergunjingan warganet.

Si kepala desa bersama tujuh orang lainnya kini diperiksa aparat kepolisian. Saat diperiksa, Kepala Desa mengakui kesalahannya. Polisi masih mendalami dengan memeriksa saksi lain untuk keperluan sanksi.

Kepala Desa Dokoro sudah menyampaikan permintaan maaf lewat rekaman video yang kemudian diunggah di akun Instagram Bupati Grobogan.

Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Pengungsi Rohingya Ngamuk Lantaran tak Diberi Rambutan

Bikin Resah Warga Pekanbaru, Pengungsi Rohingya Ngamuk Lantaran tak Diberi Rambutan

Sekelompok pengungsi Rohingya terlibat cekcok dengan warga Pekanbaru, Riau lantaran tidak diberi hasil kebun berupa buah rambutan.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024