Kebijakan Jokowi Dianggap Tepat Perkuat PPKM Mikro Ketimbang Lockdown

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto
Sumber :
  • Reza Fajri/VIVA.co.id.

VIVA – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro masih dianggap tepat hingga kini. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengatakan, PPKM Mikro adalah pilihan yang masih relevan ketimbang lockdown atau menutup wilayah secara lebih besar.

Guyonan Jokowi di HUT Gerindra: Maaf, Dua Kali yang Mengalahkan Prabowo Itu Saya

"Kalau sekarang mau ambil kebijakan lockdown sebetulnya tidak pas," kata Sunanto saat dihubungi VIVA, Sabtu 26 Juni 2021.

Baca juga: Antusiasme Vaksinasi di Semarang: Rela Antre hingga Ratusan Meter

Jokowi: Gaya Kepemimpinan Prabowo Mirip Mesin Gerinda, yang Bisa Halus Dihaluskan

Menurut pandangan Sunanto, pilihan pemerintah pusat memutuskan perketat PPKM Mikro di tengah lonjakan kasus COVID-19 seperti laiknya menerbangkan 'layang-layang'. Ada tarik ulur kebijakan, manakala terjadi kenaikan kasus di satu wilayah. Sebetulnya istilah itu sama seperti diutarakan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan dengan istilah 'Gas-Rem'.

Pria yang akrab disapa Cak Nanto ini juga menyampaikan, jika keputusan lockdown diambil akan terlau berisiko terhadap stabilitas.

Prabowo Blak-blakan Bertemu 4 Mata dengan Jokowi Sebelum Jadi Presiden

"Kalau lockdown sekarang itu menurut saya stabilitasnya terlalu berisiko. Maka, agak pas masyarakat diberlakukan PPKM," ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan catatan, soal kebijakan PPKM Mikro ini sebetulnya yang perlu dibenahi adalah narasi bersama. Apa yang disampaikan pemerintah pusat juga harus digaungkan oleh seluruh pemerintah daerah. Andai pun dirasa PPKM ini berhasil, maka dijabarkan pula kepada publik mana - mana yang tercapai diterjemahkan di lapangan.

Untuk soal itu, Cak Nanto, menyebutnya sebagai konsistensi bersama.

"Memang harus ada suatu kesepakatan bersama tentang narasi. Sehingga tenang. Tinggal bagaimana langkah- langkah pemerintah menenangkan keresahan publik. Gitu. Sekarang itu, terlihat kekurangannya memberikan keyakinan terhadap publik," kata dia.

Prabowo di acara HUT ke-17 Gerindra

Kades Kohod Arsin Minta Maaf, Prabowo Diapit Jokowi-Gibran di HUT ke-17 Gerindra

Presiden Prabowo Subianto diapit Gibran dan Jokowi saat menghadiri HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Jokowi diminta beri sambutan

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025