Kembali ke NKRI, Eks Napi Teroris di Poso Jadi Peternak Ayam
- Istimewa
VIVA – Satgas VI Humas Ops Madago Raya tahap II 2021 melakukan kegiatan kemitraan kepada lima mantan narapidana kasus terorisme (napiter) yang kini menjadi peternak ayam di Desa Poso Pesisir, Kelurahan Tabalu, Kabupaten Poso, Sulteng, Jumat, 25 Juni 2021.
Kelima mantan napiter tersebut, yaitu Ramdan alias Andang, Supriadi alias Upik Pagar, Salamun alian Amun, Rafli Tamanjeka dan Imron Tamanjeka.
Setelah sadar akan perbuatan kesalahan masa lalunya dan kembali untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kelimanya membuka usaha ternak ayam petelur.
Usaha peternakan yang dikelola saat ini merupakan bantuan dari Kepala BNPT. Selain bantuan ayam juga diberi bantuan satu unit motor yang dilengkapi bak terbuka untuk mendukung kegiatan operasional usaha ternak ayam petelur.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program deradikalisasi yang digagas oleh Subdit Bina Masyarakat pada Direktorat Deradikalisasi BNPT.
Kasatgas VI Humas Kombes Pol Didik Supranoto, yang didampingi oleh Wakasatgas I Satgas VI Humas Ajun Komisaris Besar Polisi  Bronto Budiyono mengungkapkan, kegiatan kemitraan Tim Satgas VI Humas ke eks Napiter Poso ini  merupakan salah satu kegiatan kemitraan, dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kegiatan Operasi Madago Raya yang saat ini sedang berlangsung.
"Tidak selamanya operasi kepolisian harus berdarah-darah namun hubungan humanis kepada warga juga diutamakan," ungkap Kombes Didik.
Sementara itu, eks napiter Supriadi alias Upik Pagar mengungkapkan, peternakan ayam yang saat ini dirintis sudah meningkat menjadi 5 ribu ekor, dari sebelumnya 500 ekor.
“Awalnya per orang itu ternak sebanyak 500 ekor ayam. Lalu meningkat lagi menjadi 5.000 ekor. Saat ini kami sementara pembuatan kandang yang menampung sekitar 5000 ekor lagi dan  bibit ayamnya juga sudah siap. Doakan semoga dalam minggu depan ini sudah mulai beroperasi," kata Supriadi.
Selain menceritakan tentang aktivitas peternakan ayam yang saat ini dikelola, ia juga berharap adanya pembinaan remaja dan anak muda didesa-desa dalam bentuk taklim yang dibina oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa masing-masing desa sehingga aktivitas pemuda dapat dikontrol.
"Kami rindu dengan Poso yang aman," kata Upik yang diaminkan eks napiter lainnya yang hadir.
Baca juga:Â Warga Kampung Eks Napiter di Poso Deklarasi Lawan Terorisme