TNI: Penyerang Warga Sipil di Yahukimo Kelompok Tandius Gwijangge
- ANTARA
VIVA – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan pelaku penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan warga sipil di Kampung Pingki, Kabupaten Yahukimo, Papua, merupakan kelompok sipil bersenjata pimpinan Tandius Gwijangge (TG).
Berdasarkan laporan yang diterima, keempat korban itu diserang KSB pimpinan Tandius Gwijangge, namun dibela warga yang kemudian ditembak hingga meninggal, kata Izak, Kamis malam, 24 Juni 2021.
Dia menjelaskan, korban penembakan bukan pekerja jembatan dari PT Papua Crenoma, melainkan kuli bangunan yang disewa warga untuk membangun rumah di kampung itu.
Karyawan PT Papua Crenoma yang sedang mengerjakan pembangunan jembatan kondisinya dilaporkan aman, kata Izak, seraya mengakui adanya penembakan terhadap truck milik PT Crenoma dengan nomor polisi DS 9655 MA.
Penembakan diduga menggunakan senjata laras panjang terjadi di kampung Pingki hingga menyebabkan supir balik arah dan menyelamatkan diri ke camp Kali Kuk Km 47+600.
Kepala Balai Jalan Wamena Sefnat Kambu, secara terpisah, mengakui berdasarkan laporan terakhir yang diterima, korban yang meninggal bukan dari karyawan PT Crenoma maupun staff PUPR. Dia berjanji segera memeriksa kondisi mereka.
Bukan karyawan
Empat dari lima korban penembakan dan penganiayaan itu dipastikan bukan karyawan PT Papua Crenoma yang sedang membangun jembatan di Kali Wit, Kampung Pingki, Kabupaten Yahukimo, melainkan para pekerja bangunan yang sedang membangun rumah warga di kampung Pingki.
Kelima korban berada di kampung Pingki dan dijadwalkan, Jumat, dievakuasi ke Dekai, namun itu tergantung cuaca mengingat untuk mencapai wilayah itu harus melintasi sungai yang dilaporkan sedang meluap.
Izak mengonfirmasi bahwa kelompok penyerang memang menembak truk milik PT Crenoma dan pelurunya mengenai kaca depan bawah sebelah kanan. Kelompok itu menembak dengan senjata laras panjang. Akibat insiden penembakan itu sopir truk balik arah dan menyelamatkan diri ke kamp Kali Kuk Km 47+600. (ant)
DPR Minta Kapolda Tutup Semua Tambang Ilegal di Sumbar: Siapapun Bekingnya, Sikat!
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono untuk menutup semua tambang ilegal di Ranah Minang
