Getaran akibat Gempa di Maluku Terasa seperti Truk Berlalu

(Ilustrasi) Petugas BMKG di pusat pemantauan gempa bumi.
Sumber :
  • M Nadlir

VIVA – Dua peristiwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Maluku, masing-masing dengan magnitudo 5,7 dan 5,3, pada Kamis siang, 24 Juni 2021, dirasakan getarannya cukup keras di wilayah sekitar, menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Banjir Rob di NTB

Gempa pertama di perairan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pukul 11.24 WIT. Pusat gempa berada di koordinat 6,08 Lintang Selatan dan 128,36 Bujur Timur, atau berjarak 169 kilometer barat laut Tepa, Kabupaten Maluku Barat Daya, dan 235 kilometer Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Gempa kedua di laut Seram, terletak di antara Buru dan Seram, Provinsi Maluku, pukul 11.42 WIT. Episenter gempa terletak di koordinat 2,50° Lintang Selatan dan 127,52° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Buru, Maluku, pada kedalaman 11 kilometer.

Jakarta Siaga Banjir, Hujan Deras Diperkirakan Terjadi Sepanjang Hari

Guncangan gempa itu, menurut laporan BMKG, dirasakan di daerah Piru III MMI. “Getaran dirasakan nyata di dalam rumah; terasa getaran seakan akan truk berlalu.” Getaran dirasakan juga di Ambon dan Bula II-III MMI. “Getaran dirasakan oleh beberapa orang; benda-benda ringan yang digantung bergoyang.”

Dalam informasi yang disampaikan BMKG melalui akun Twitter @BMKGMaluku, gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

188 Kali Diguncang Gempa, Sekolah di Kolaka Timur Diliburkan Sementara

“Dengan memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dalam akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (trust fault)," tulis BMKG.

Hingga pukul 12.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat disarankan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Christ Belseran/Maluku

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto

BNPB Sebar Garam dan Kapur di Langit Kalsel Atasi Cuaca Ekstrem

BNPB melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Kalimantan Selatan sebagai langkah mitigasi terhadap potensi bencana akibat curah hujan tinggi

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025