Kisah Briptu Selly, Polwan Aceh Ditugaskan Jadi Pasukan Perdamaian PBB

Polwan Polda Aceh Briptu Selly Gabriella.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Humas Polresta Banda Aceh

VIVA – Polisi wanita (Polwan) asal Banda Aceh Briptu Selly Gabriella yang fasih berbahasa Inggris dan Prancis mendapatkan penugasan sebagai pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah.

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

“Polwan ini bertugas di fungsi Satuan Lalu Lintas sejak pangkat Bripda. Kini Briptu Selly akan menjalani penugasan sebagai pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah jelang hari Bhayangkara ke-75. Ia bergabung dalam Satgas FPU MINUSCA Polri,” kata Kapolresta Banda Aceh Komisaris Besar Polisi Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Rabu, 23 Juni 2021.

Briptu Selly merupakan Polwan Polresta Banda Aceh, Polda Aceh. Ia lahir di Banda Aceh pada 1 Juni 1993, anak dari pasangan Zulfikar Nahdy dan Radhiah.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Sebelum menjalani tugas sebagai Polwan, Selly pernah menjadi korban pada saat gempa bumi dan gelombang tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Briptu Selly Gabriella merupakan lulusan Pusat Pendidikan Lido, SPN Polda Metro Jaya angkatan 43 tahun 2014 silam dan bertugas di Polresta Banda Aceh sejak tahun 2015.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Kombes Pol Joko menyampaikan, Briptu Selly akan bergabung bersama rekan dari Polda lainnya dalam mengamankan fasilitas vital milik PBB yang dipergunakan, melindungi para pengungsi di IDPs' camp atau kamp-kamp pengungsi, serta mengamankan proses distribusi bantuan kemanusiaan.

Menurut Kapolresta, selama menjadi polisi wanita, Briptu Selly memiliki predikat yang baik, pernah mengikuti diving di Manado dalam kegiatan penyelaman massal sebanyak dua kali, dan meraih rekor Muri 2018 serta rekor dunia pada 2019 lalu.

"Briptu Selly Gabriella juga pernah menjadi atlet olahraga kempo di Banda Aceh serta ia juga lancar berbahasa Inggris dan Prancis," ujarnya.

Sebelum menjalani karantina, Joko menitipkan pesan bahwa tetap mengutamakan karir dalam berdinas dan selalu menjaga kesehatan, kuasai medan dan cepat beradaptasi di tempat penugasan di Minusca, Afrika Tengah.

Dalam kesempatan ini, Briptu Selly menuturkan bahwa pada April hingga Mei 2021 lalu dirinya telah melakukan pra ops keberangkatan ke Minusca, Afrika Tengah.

"Saya juga sudah melakukan registrasi kembali pada 27 Juni 2021 sebagai syarat keberangkatan pada bulan September 2021 mendatang," kata Selly. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya