Enam Penambang Tertimbun Longsor di Bangka Dievakuasi, Dua Meninggal

Enam orang penambang bijih timah ilegal di Desa Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tertimbun longsor tanah pada pukul 03.00 WIB, Rabu dini hari, 23 Juni 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Aprionis

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan satu unit alat berat untuk mengevakuasi enam orang penambang bijih timah korban kecelakaan tambang di Desa Pemali, Kabupaten Bangka, pada Rabu dini hari, 23 Juni 2021.

Kasus Korupsi Timah, Saksi Ahli: Kerugian Negara Belum Jelas tapi Ekonomi Babel Sudah Hancur

"Alhamdulillah, enam korban laka tambang timah ini sudah berhasil dievakuasi," kata Kepala BPDB Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang.

Ia mengatakan kecelakaan penambangan tradisional bijih timah itu karena hujan lebat cukup ekstrem yang menyebabkan tanah permukaan tambang bergerak dan longsor menimbun para penambang.

DPR Tantang Menteri Kehutanan Cabut IPPKH Tambang Nakal

"Dua dari enam korban meninggal dunia dan sisanya mengalami luka berat serta ringan," ujarnya.

Menurut dia, kecelakaan tambang menunjukkan bahwa keselamatan dalam menambang sangat penting, apalagi di tengah kondisi cuaca hujan yang cukup ekstrem.

Tragedi Muara Kate, Wapres MADN Desak Pemerintah dan Polisi Turun Tangan

Kepala Polsek Pemali Bangka Ipda Reza Irawan menjelaskan kecelakaan penambangan timah itu berawal ketika enam penambang mencari sisa pasir timah dari bekas galian tambang dengan kedalaman 20 meter di lokasi tambang timah Unit Produksi Timah Primer SITE Pemali Bangka, Rabu dini hari.

“Sampai dengan sekarang telah ditemukan dari seluruh penambang terdiri sebanyak enam orang dan kita bersama BPBD melaksanakan upaya pencarian dan ditemukan empat penambang dalam keadaan luka berat dan dua penambang dalam kondisi meninggal dunia," katanya. (ant)

ilustrasi 3 polisi

Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim, Tambang Galian C Jadi Pemicu?

Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan, Sumatera Barat AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Solok Selatan atas nama AKP Ulil Ryanto Anshar

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024