Profil 3 Jenderal Polisi Jadi Guru Besar PTIK

3 Jenderal Polisi dikukuhkan jadi Guru Besar PTIK
Sumber :
  • Divisi humas Polri

VIVA – Tiga perwira tinggi (Pati)atau jenderal Polri dikukuhkan sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) pada di Auditorium STIK-PTIK Kebayoran, Jakarta pada Senin, 21 Juni 2021. 

Sementara, tiga Pati Polri yang dikukuhkan menjadi guru besar melalui sidang senat terbuka yaitu Kepala Lemdiklat Polri Komjen Rycko Ameldza Dahniel; Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri; dan Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Crhryshnanda Dwilaksana.

“Terima kasih,” kata Brigjen Crhryshnanda saat dikonfirmasi VIVA pada Selasa, 22 Juni 2021.

Berikut profil singkat tiga Pati Polri yang baru dikukuhkan menjadi Guru Besar STIK-PTIK:

Komjen Rycko Ameldza

Pria kelahiran asal Bogor, Jawa Barat pada 14 Agustus 1966 ini, ternyata seorang perwira tinggi Polri lulusan terbaik Adhi Makayasa Akpol 1988 dan dilantik Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada 23 Juli 1988.

Pada 1 Mei 2020, Rycko menjabat sebagai Kepala Badan Intelkam Polri. Kemudian, ia dimutasi menjadi Kepala Lemdiklat Polri menggantikan Komjen Arief Sulistyanto pada 18 Februari 2021.

Sebelumnya, Rycko menjadi Kapolda Jawa Tengah. Banyak jabatan strategis yang diemban Rycko, dan ia pengalamannya bidang reserse. Karirnya pun berawal dari penugasan pertama di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kanit Jatanras pada 1990.

Selanjutnya, ia ditugasi sebagai instruktur di Akpol Semarang. Tahun 1993, ia ikut pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus predikat terbaik. Lalu, ia balik lagi tugas di Polres Jakarta Pusat, Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan dan Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.

Tahun 2002, ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis. Kemudian, Rycko juga pernah menduduki jabatan penting di antaranya Kapolres Jakarta Utara hingga dipromosikan menjadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian, Rycko menjadi Kepala Lembaga Kerja Sama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol. Berikutnya, ia jadi Wakapolda Jawa Barat.

Selain jabatan yang strategis, Rycko juga pernah menorehkan prestasi dalam mengungkap kasus besar yakni melumpuhkan teroris Dr. Azhari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada 9 November 2005. 

Dalam pendidikan, Rycko merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada 2001, dan Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia tahun 2008 dengan predikat Cum Laude.

Irjen Indra Eko Heri

Pria kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, 23 November 1964 (56) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.

Eko merupakan lulusan Akpol 1988, dan pengalaman dalam bidang SDM (sumber daya manusia). Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Polri.

Sebelumnya, jabatan strategis yang diembannya antata lain Kasat I/Pidum Dit Reskrim Polda Sumsel (2003), Kapolres Lahat (2005), Kapolres Demak (2007), Kasubbag Sisdalpers Bag Jiansis Rojianstra SDE SDM Polri, Gadik Utama Dit Akademik PTIK[2] (2010), Karo SDM Polda Lampung (2011).

Dipimpin Jenderal Listyo Sigit, Kinerja Positif Polri Diakui Dunia Internasional

Kemudian Analis Kebijakan Madya bidang Watpers SSDM Polri (2012), Kabagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2013), Kabagren Rojianstra SSDM Polri (2014), Karojianstra SSDM Polri (2015), Karobinkar SSDM Polri (2017), Asisten SDM Kapolri (2018) dan Kapolda Sumatra Selatan (2020).

Brigjen Chryshnanda Dwilaksana

Jenderal Iran Ikut Tewas Bersama Pemimpin Hizbullah dalam Serangan Udara Israel di Beirut

Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 3 Desember 1967 (53) adalah seorang perwira tinggi Polri. Pada 3 Februari 2017, dia menjabat sebagai Dirkamsel Korlantas Polri. Chryshnanda merupakan lulusan Akpol 1989 dan berpengalaman bidang lalu-lintas. 

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kabidbin Gakkum Korlantas Polri. Kemudian, ia juga pernah menjadi Pamapta Polresta Surakarta (1990-1992), Wakasat Sabhara Polresta Surakarta (1992-1993), Kasubag Renbinnis Set Ro Binkar SDE SDM Mabes Polri (2006), Kasubdit Dikyasa Dit Lantas Polda Metro Jaya (2006-2008), Wakapolres Metro Kota Tangerang (2008-2009).

5 Jenderal di Tim Pemenangan Luthfi-Taj Yasin Lawan Andika-Hendi, Ada Eks KSAD dan Kapolri

Selanjutnya, ia menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya (2009), Dirlantas Polda Riau (2009), Dirlantas Polda Metro Jaya (2012), Karoops Polda Jambi (2014), Analis Kebijakan Madya Bidang Jianstra Sops Polri (2014-2015), Kaprodi S3 Ditprog Pasca Sarjana STIK Lemdikpol (2015-2016), Kabidbin Gakkum Korlantas Polri[3] (2016-2017), Dirkamsel Korlantas Polri (2017).

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto

Prabowo Naikkan Pangkat Agus Andrianto Jadi Jenderal Kehormatan, Bintang 4

Presiden Prabowo Subianto menaikkan pangkat Agus Andrianto dari Komisaris Jenderal Purnawirawan (Komjen), menjadi Jenderal Kehormatan (Hor).

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024