Bahenol, Rumah Sakit Apung Swasta Pertama di Indonesia Tenggelam

Bahenol, rumah sakit apung swasta pertama di Indonesia.
Sumber :
  • DoctorShare Via Satria Zulfikar/VIVA.

VIVA – Rumah Sakit Apung swasta pertama di Indonesia, RSA dr Lie Dharmawan, milik doctorSHARE atau Yayasan Dokter Peduli, tenggelam dalam pelayaran di perairan Nusa Tenggara Barat.

Surat Suara di Pilkada NTB Tercoblos Duluan, Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran

Pendiri rumah sakit, Lie Dharmawan, melalui keterangan pers mengatakan musibah tersebut terjadi pada Rabu, 16 Juni 2021 dan diumumkan pada Kamis, 17 Juni 2021.

Rumah sakit apung yang dikenal dengan nama Bahenol itu karam pukul 14.00 WIT dalam pelayaran dari Kupang, NTT, menuju Torano, Sumbawa Besar.

Dorong Kemajuan Maritim RI, PT BKI Sempurnakan Teknologi Ini

"Dalam pelayaran dari Kupang, NTT menuju Torano, Sumbawa Besar, NTB di Perairan Bima, kapal mengalami musibah hingga karam," kata Lie, dikutip Sabtu, 19 Juni 2021.

Sebelumnya, saat berada di Semau, rumah sakit tersebut melayani 311 pasien, di antaranya dalam bentuk pengobatan umum, bedah minor, KB, KB Implan, suntik 3 bulan, cabut gigi, dan Antenatal Care (ANC).

Maryadi, ABK yang Hilang di Muara Angke Ditemukan Tewas Mengapung

Tanggal 15 Juni kapal berlayar dari Pelabuhan Tenau–Kupang menuju Torano, Sumbawa Besar, NTB. Lokasi itu merupakan tempat pelayanan medis berikutnya. Tidak ada korban jiwa dari musibah karamnya rumah sakit apung tersebut.

Baca juga: Para Kadin Daerah Kecewa Panitia Munas Kurang Peka COVID-19 Merebak

"Di atas kapal ada 6 orang, semuanya ABK termasuk kapten kapal. Puji Tuhan mereka semua selamat sehingga tidak ada korban jiwa," katanya.

Para pasien maupun medis berhasil menyelamatkan diri menggunakan skoci dan mendapatkan pertolongan dari kapal penumpang yang melintas.

"Mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan skoci sebelum akhirnya mendapat pertolongan dari kapal penumpang KM Niki Sejahtera arah Surabaya," ujarnya.

Dokter Lie mengaku sedih musibah tersebut, namun berjanji akan terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Secara manusiawi kita tentunya sangat sedih. Tetapi, saya pastikan semangat doctorSHARE untuk membantu orang-orang kecil tetap menggebu-gebu," ujarnya.

"Kami akan bangkit dan kembali berlayar dengan Bahenol baru, dengan RSA dr Lie Dharmawan kedua dalam waktu dekat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya