BOR Tinggi, Jateng Tambah Tempat Isolasi Terpusat COVID-19 di Semarang
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Tren peningkatan kasus COVID-19 di Jawa Tengah beberapa pekan ini cukup tinggi. Dampaknya, bed occupancy rate (BOR) rumah sakit dan tempat perawatan isolasi pun nyaris penuh. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menambah tempat untuk menampung warga yang terkonfirmasi COVID-19.
Terbaru, saat ini Asrama Kompleks Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah dioptimalkan untuk dijadikan tempat isolasi terpusat.
"Ini bagus, satu area, jadi kita optimalkan semuanya. Kalau perlu kita cari satu tempat untuk dokter dan perawat yang dekat, kita tata lagi. Jadi kalau nanti terjadi outbreak kemudian situasi berat karena tren peningkatan sangat eksponensial, kita masukkan sini semua," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengecek tempat isolasi terpusat BPSDMD Jawa Tengah, Kamis, 17 Juni 2021.
Di Asrama BPSDMD Jateng, lanjut Ganjar, ada empat klaster asrama yang digunakan sebagai tempat isolasi terpusat. Total berkapasitas 502 tempat tidur.
"Untuk asrama Sindoro ini sudah dipesan oleh Kabupaten Semarang karena dekat aksesnya. Bupati sudah kontak dan saya izinkan agar bisa membantu kawan-kawan di sana. Kita juga masih punya Merapi sehingga nanti kalau dalam situasi yang membutuhkan, kawan-kawan di sini sudah siap," ujarnya.
Ganjar menambahkan BPSDMD sejak awal kasus COVID-19 muncul di Jawa Tengah memang sudah dipersiapkan.
"Saya juga minta yang Diklat sekarang online semuanya. Ini bagian dari kontingensi plan kita terkait isolasi terpusat. Ditambah juga di depan informasi kamar yang terisi berapa agar yang mau masuk sini bisa jelas," ujarnya.
Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)
PDIP: Jateng Bukan Kandang Banteng, tapi Kandang ‘Partai Cokelat’
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Bappilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus mengatakan bahwa Jawa Tengah (Jateng) kini sudah bukan lagi kandang banteng. Sebab, calon Gu
