Jual Senpi ke KKB, Neson Diduga Dapat Uang dari Anggota Dewan Tolikara

Tim gabungan TNI-Polri menemukan senjata yang dicuri KKB Papua
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Satgas Nemangkawi masih mendalami keterangan Ratius Murib alias Neson Murib. Nesok diduga terlibat dalam jaringan pemasok senjata api dan amunisi ke kelompok teroris kriminal bersenjata (KKB) Puncak Jaya, Papua.

Jenazah Korban Penembakan KKB di Puncak Jaya Papua Dimakamkan di Sulawesi Selatan

“Saat ini masih dilakukan pendalaman penyidikan meminta keterangan tersangka,” kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy melalui keterangannya pada Rabu, 16 Juni 2021.

Dalam pemeriksaan sementara, Iqbal mengatakan Neson hendak melakukan penerbangan dari Kabupaten Nabire ke Kabupaten Timika pada Senin, 14 Juni 2021. Namun, penerbangan pesawat Rimbun Air melayani rute Kabupaten Nabire-Puncak Jaya, Kabupaten Puncak Jaya- Kabupaten Timika.

Satgas Damai Cartenz Tangkap DPO KKB Mairon Tabuni di Ilaga Puncak Papua

“Neson Murib melakukan penerbangan dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Timika transit Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya, tujuannya membawa uang pecahan Rp100.000 sebanyak Rp370 juta untuk bertemu dengan DW yang membantu untuk membeli senjata dan amunisi di Kabupaten Timika,” jelas dia.

Diduga, kata dia, uang tersebut diberikan oleh anggota Dewan I Kabupaten Tolikara SW yang diserahkan langsung di Hotel MSW pada pertengahan April 2021. Menurut Iqbal, SW merupakan teman kuliah Neson Murib di salah satu universitas di Denpasar, Bali.

Warga Papua Penyuplai Amunisi ke Pimpinan KKB Diciduk TNI-Polri

“SW saat itu merupakan Ketua Ikatan Mahasiswa Pegunungan se-Jawa dan Bali. Ia aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi dan kongres kemahasiswaan pegunungan,” ujarnya.

Pada Mei 2021, Neson memesan senjata api jenis M16 sebanyak 2 pucuk dan AK47 1 pucuk beserta 100 butir amunisi melalui via telpon WhatsApp kepada Yudi dengan harga Rp190 juta. Pembayaran dilakukan tiga kali pengiriman melalui transfer ke Rekening Bank BRI atas nama Ardianto 8105-01-003117-53-9.

“Saat akan melakukan transaksi penyerahan senjata dan amunisi serta pelunasan sisa pembayaran di Pelabuhan Samabusa Kabupaten Nabire, tidak jadi karena ada salah paham antara Neson Murib dan Yudi sehingga kapal yang membawa senjata serta amunisi kembali ke Kalimantan,” katanya.

Sebelumnya, Satgas Nemangkawi berhasil menangkap Neson karena diduga terlibat sebagai jaringan penjual senpi ke teroris KKB Puncak Jaya, Papua. Selain senpi, Neson diduga juga menjual amunisi.

Iqbal menjelaskan pelaku Neson diduga sudah melakukan sejumlah transaksi ke kelompok teroris yang menebar teror di Papua tersebut. Transaksi itu terkait penjualan senpi beserta amunisinya yang mencapai lebih Rp1,3 miliar.

Neson dibekuk saat sedang transit di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Dia diamankan petugas Bandara Mulia Polres Puncak Jaya. Neson saat itu hendak menuju Kabupaten Timika.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya