Ridwan Kamil Tunda Sekolah Tatap Muka di Wilayah Bandung Raya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan rencana sekolah tatap muka di Bandung Raya ditunda karena masuk dalam situasi zona merah dan siaga satu. Selain menunda sekolah tatap muka, warga di Bandung Raya juga diwajibkan menerapkan work from home (WFH)

Timses RK-Suswono Gelar Doa Bersama, Harap Menang Pilkada Jakarta Satu Putaran

"Sekolah tatap muka juga ditunda dulu, ini sesuai instruksi dari Mendagri. Seluruh Bandung Raya diinstruksikan untuk WFH 75 persen sisanya 25 persen hadir secara fisik," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu 16 Juni 2021.

Dia menilai, pergerakan pasca lebaran dan libur panjang memberi kejutan signifikan terhadap kasus lonjakan. Pun, lonjakan ini terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di sebagian rumah sakit di Jawa Barat. 

Suswono Bertemu dengan Habib Rizieq di Mekkah, PKS: Pendukung Habib Rizieq Dukung RIDO

"Tiba-tiba hanya dalam dua minggu sampai sebulan lompatannya ke 75 persen (BOR Jabar), angka ini juga sama melewati batas kritis 70 persen," jelasnya.

Untuk diketahui, jelang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada 19 Juli 2021 mendatang, tren kasus COVID-19 di Kota Bandung cenderung meningkat. Salah satu indikasinya karena angka BOR yang bergerak di angka 90 persen mendekati 100 persen. Sejumlah rumah sakit juga ada yang mulai penuh.

Ada Relawan yang Membelot Dukung RK, Timses Pramono: Itu Membawa Nama Pribadi

Sementara, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan menjadi sesuatu yang sangat ironis dan kontra-produktif jika PTMT akan dilaksanakan, tapi kasus COVID-19 sedang melonjak.

"Jadi, kalau pun pilihannya nanti ditunda, itu perlu ada pemahaman. Ini masalah waktu. Kita tidak mungkin memaksakan," kata Ema di SMAN 8 Kota Bandung, Selasa 15 Juni 2021.

"Apalagi ada kekhawatiran muncul klaster sekolah. Jangan sampai nantinya malah saling menyalahkan," tambahnya.

Menurut Ema, sebelumnya Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota kepada seluruh Rumah Sakit untuk menambah ketersediaan tempat tidur.

"Bahkan Sabtu malam lalu, saya diperintahkan oleh wali kota untuk mendampingi gubernur berkunjung ke RSHS dan RSKIA. Kita melihat Ruang Kemuning di RSHS dan lantai 8, 10, dan 11 RSKIA, sudah mendekati 100 persen," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya