Klaster Baru COVID-19 di Kendal, 600 Warga Satu Perumahan Di-tracing
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
VIVA – Angka kasus COVID-19 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah terus meningkat pekan ini. Sejumlah klaster bermunculan, terutama klaster keluarga dan rombongan perjalanan. Klaster terbaru terjadi di Perumahan Griya Pantura Sarirejo Kecamatan Kaliwungu.
Berawal dari salah satu warga RW 10 di perumahan tersebut yang mengalami gejala demam, sesak napas, dan batuk yang diduga mengarah COVID-19.
Petugas Puskesmas Kaliwungu kemudian melakukan testing di Perumahan Griya Pantura. Petugas menemukan ada 20 warga yang terkonfirmasi COVID-19. Dari pelacakan kontak erat, petugas mengindikasi ada 600-an warga di tiga RW yang akan di-testing swab antigen secara bergiliran.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menjelaskan, kondisi di perumahan tersebut yang rapat dan saling berdekatan membuat potensi penyebaran COVID-19 menjadi tinggi.
"Jadi ini klaster keluarga. Dari satu di keluarga itu kemudian ada anggota keluarga lainnya juga terkonfirmasi COVID-19. Lalu ke tetangga, dan karena saling berdekatan dan sering ketemu yang bisa muncul potensi penyebaran. Itu yang sekarang kita tracing," ujar Feri saat dihubungi VIVA, Selasa, 15 Juni 2021.
Ia menambahkan, warga yang hasil tesnya terkonfirmasi COVID-19, melakukan isolasi mandiri dan ada yang dirawat di rumah sakit. Saat ini, petugas masih memantau dan menunggu hasil testing swab sebagian warga lainnya.
Terkait apakah lonjakan kasus di Kendal saat ini ada kaitannya dengan varian delta atau India, Feri mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan sampel ke laboratorium di UGM namun sampai saat ini hasilnya belum diketahui.
"Sudah lama kita kirim, mungkin yang di Kudus itu yang diprioritaskan lebih dulu, baru nanti yang lain," ujarnya.
Dari pantauan data di Dinas Kesehatan Kendal, kasus aktif COVID-19 di Kendal per Selasa, 15 Juni 2021, tercatat ada 623 kasus. Angka kasus cukup tinggi terdapat di Kecamatan Kendal Kota, Patebon, Boja, Brangsong, dan Kaliwungu.
Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)