Polri Pastikan Tak Timbul Tenggelam Berantas Premanisme

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Polri tidak akan timbul tenggelam untuk memberantas aksi premanisme di Indonesia. Buktinya, Polri telah menangkap sejumlah pelaku yang diduga melakukan aksi premanisme yang memeras sopir kontainer.

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

“Nyatanya ada yang ditangkap. Semuanya Polda sudah melakukan kegiatan,” kata Argo kepada wartawan pada Selasa, 15 Juni 2021.

Menurut dia, pemberantasan premanisme akan terus berjalan baik tingkat Polres maupun Polda termasuk Mabes Polri. Saat ini, semua masih dalam proses pelaporan terkait jumlah pelaku premanisme dari masing-masing Biro Operasi masing-masing Polres dan Polda.

Polri Raih Predikat Informatif dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik 2024

“Untuk jumlahnya, nanti kita tunggu dari Asops yang akan menghitung. Kita tunggu saja laporan mereka ke Asops Kapolri terkait jumlah secara kuantitas, berapa yang sudah dilakukan oleh jajaran,” ujarnya.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung menginstruksikan seluruh jajaran Polda dan Polres untuk berantas aksi terorisme yang membuat resah masyarakat, termasuk di wilayah Jakarta Utara.

DPR-Polri Rapat Bareng, Bahas Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan dan Pencurian

Hal ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendapatkan keluhan dari para sopir kontainer lantaran dipalak oleh preman di wilayah Jakarta Utara. 

“Seluruh Polda dan Polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat,” kata Sigit pada Kamis, 10 Juni 2021.

Bahkan, Sigit juga sudah memerintahkan Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan seluruh Kapolda untuk tidak memberikan ruang bagi oknum-oknum masyarakat yang melakukan aksi premanisme.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan Hotline 110 ketika mendapatkan aksi premanisme. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan bantuan dari kepolisian 24 jam.

"Negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap dan tuntaskan," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo usai memantau kegiatan pelaksanaan vaksinasi, langsung menggelar dialog dengan para pekerja yang sehari - hari berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Presiden ketika mendapati keluhan, datang dari sopir kontainer yang merasa sering mendapat pungutan liar di pelabuhan, bahkan hingga di luar pelabuhan sering mengalami 'dipalak' oleh oknum.

"Pak Kapolri, pagi. Saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli," kata Presiden saat menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat sambungan telepon, Kamis 10 Juni 2021.

Kemudian, Jenderal Sigit langsung menjawab perintah Presiden Jokowi. "Siap bapak," sahut Sigit. (dum)

Baca juga: Polisi Tangkap Preman yang Rusak Jalur Ekspor-Impor di Jakut

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya