Wali Kota Salatiga dan Keluarga Positif COVID-19
- Humas Pemkot Salatiga
VIVA – Wali kota Salatiga, Yulianto, terkonfirmasi positif COVID-19, setelah melakukan tes swab. Tes dilakukan setelah anak kedua wali kota, Sultan, dirawat di RSUD Salatiga dan dari hasil tes PCR ternyata positif COVID-19. Tak hanya wali kota Yulianto, seluruh keluarganya juga di-tes swab dengan hasil yang sama. Sehingga total ada 7 anggota keluarga wali kota Salatiga yang positif COVID-19.
Sekretaris daerah Kota Salatiga, Wuri Puji Astuti menjelaskan, kondisi wali kota Salatiga, istri, dan anak-anaknya termasuk orang tanpa gejala atau OTG. Saat ini semua keluarga wali kota tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Sementara putranya yang dirawat di RSUD juga sudah membaik.
Wuri menambahkan, terkonfirmasinya wali kota Salatiga Yulianto positif COVID-19, berawal dari putra keduanya yang sakit dan kemudian dirujuk di RSUD Salatiga. Kemudian dilakukan tes swab, dan hasilnya positif COVID-19. Keluarga yang sempat menunggui baik di rumah maupun saat membawa ke RS, kemudian di tracing dan di-tes swab dengan hasil positif COVID-19.
"Pak wali kota sebelumnya kan juga sangat aktif dan intens melakukan tugas termasuk mengatasi kasus COVID-19 yang memang naik di Salatiga. Mungkin kondisinya lagi turun sehingga kemudian juga positif COVID-19," jelasnya.
Terkait kondisi wali kota, Wuri menjelaskan bahwa saat ini dalam keadaan stabil dan tanpa gejala atau OTG.
"Ini tadi saya telepon juga mengatakan, saya sehat bu, ini malah ngrokok-ngrokok seperti biasa, begitu," kata Wuri.
Sementara itu, data di website resmi https://corona.salatiga.go.id, angka kasus aktif di Kota Salatiga per Selasa, 15 Juni, tercatat ada 426 orang yang dirawat. Sementara total angka kasus COVID-19 sampai saat ini ada tercatat 4.609 orang, dengan 4.065 diantaranya sembuh.
Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang
Baca juga: Kasus COVID-19 di Semarang Terus Naik, PKM Terus Diperketat
Ayahnya Ditawari Jadi Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting: Kita Gak Kasih
Ayu juga menjelaskan alasan di balik penolakan keluarganya. Ia mengaku khawatir dengan berbagai tudingan negatif.
