Wabup Sangihe Meninggal di Pesawat, Kabareskrim: Ada Riwayat Jantung
- ANTARA/HO-Dok. Pribadi
VIVA – Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto mengatakan, hasil autopsi jenazah Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong diketahui memiliki penyakit jantung. Sehingga meninggal dunia dalam pesawat saat penerbangan Denpasar-Ujungpandang.
“Keterangan keluarga, almarhum memiliki riwayat sakit jantung, darah tinggi,” kata Agus saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 14 Juni 2021.
Menurut dia, Tim Forensik Polda Sulawesi Utara telah melakukan otopsi terhadap organ-organ tubuh almarhum Helmud secara laboratorium dengan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Alhasil, tidak ditemukan juga racun pada tubuh almarhum.
“Sementara belum ditemukan tanda-tanda keracunan, pemeriksaan saksi ajudan almarhum dan komunikasi dengan siapa saja saat di Bali sampai ditemukan meninggal dunia,” ujarnya.
Baca juga: Tim Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di Riau
Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Sangihe Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Helmud Hontong tutup usia, Rabu, saat berada di pesawat dalam penerbangan Denpasar-Ujungpandang.
Pejabat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sangihe, Maya Budiman mengatakan, informasi yang diperoleh bahwa Helmud Hontong menumpang pesawat dengan nomor penerbangan JT740 menempati bangku: 25E ditemani Harmen Kontu selaku ajudan yang duduk di banku 25F.
"Pukul 16.17 saat di bandara Hasanudin Makassar, dokter dan perawat segera naik ke pesawat untuk mengecek kondisi Bapak Helmud yang sudah tidak sadarkan diri," kata dia.
Setelah dokter melakukan pemeriksaan, Dokter menyatakan pak Helmud Hontong telah meninggal dunia.
"Jenazah saat ini sementara berada di tempat pemulasaran jenazah CV Daya Mitra Husada dipersiapkan untuk diterbangkan ke Manado terus ke Tahuna pada hari Kamis 10 Juni," katanya.