Hari Purbakala: Menelisik Lukisan Tertua Dunia yang Ada di Indonesia
- bbc
Bukti ledakan kognitif manusia modern di Indonesia
Temuan ini juga mengusik keyakinan mengenai "Ledakan Kognitif" manusia modern yang sebelumnya diketahui hanya terjadi di Eropa, sebagaimana dibuktikan lewat lukisan purba di Gua Altamira, Spanyol yang ditaksir berusia 36.000 tahun.
Temuan lainnya di Eropa adalah lukisan purba berupa hewan badak, mamut, singa, beruang, ibex dan kuda di Gua Chauvet, Prancis dengan rentang usia 20.000-35.000 tahun.
"Para ahli meyakini, manusia modern awal itu memiliki imajinasi untuk membuat gambar yang begitu kompleks hanya di Eropa. Tetapi ternyata, sekarang sudah ada juga ditemukan di Kabupaten Maros-Pangkep, yang dianggap setara," kata Basran.
Leang Bulu Sipong 4 dan spekulasi awal mula kemunculan agama
Dari Leang Tedongnge, BBC News Indonesia beranjak memasuki "lorong waktu" lainnya yaitu Leang Bulu Sipong 4 yang berjarak puluhan kilometer dari Leang Tedongnge.
Leang Bulu Sipong 4 berada di kawasan perbukitan karst milik PT. Semen Tonasa. Tim arkeolog dari Griffith University di Brisbane, Australia, sebelumnya mengambil sejumlah sampel untuk mengukur usia dari lukisan adegan perburuan di sana. Usianya beragam, ada yang 35.000 tahun, dan paling tua adalah lebih dari 43.900 tahun.
Hasil penelitian dipublikasi di penghujung 2019 dalam jurnal Nature.
Di dalam gua ini terdapat gambar cetakan tangan manusia, dua ekor babi sulawesi, dan empat ekor anoa.
Salah satu gambar yang paling jelas adalah adegan perburuan seekor anoa yang dilakukan sekelompok manusia yang nampaknya berkepala burung atau reptil. Lukisan yang disebut para peneliti sebagai theriantrops - mitologi tentang kemampuan manusia yang dapat berubah bentuk menjadi hewan.
Menurut Basran, gambar imajinasi yang tidak benar-benar ada di kehidupan nyata ini bisa jadi merupakan cikal bakal kemunculan kepercayaan spiritual.
"Jadi dia [pelukis] menganggap ada makhluk di luar dari yang tidak tampak, yang eksis di luar kehidupan manusia. Bukan kah konsep agama itu sama dengan cara berpikir seperti itu? Bisa jadi itu awal mula agama di masa 40 ribuan tahun itu," katanya.
Pembuatan lukisan purba di dinding Leang Bulu Sipong 4 ini diperkirakan masuk pada periode yang sama dengan lukisan di Leang Tedongnge.
"Cuma kita tidak tahu, apakah orang yang sama, orang yang menggambar di sini juga menggambar di Leang Tedongnge. Tetapi bahwa mereka adalah pendatang awal di wilayah Pangkep, itu pasti," kata Basran.
Karya seni purba dari tangan Homo sapiens berupa theriantrops sebelumnya juga ditemukan di Gua Stadel, Jerman. Karya seni tersebut berupa patung kecil manusia berkepala singa yang usianya berkisar 32.000 tahun.
Patung ini disebut Yuval Noah Harari dalam buku Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia (2014) sebagai "salah satu contoh tegas seni tertua, barangkali agama, dan kemampuan akal budi manusia membayangkan hal-hal yang tidak benar-benar ada."