Jadi Profesor, Rektor di Aceh Minta Megawati Dorong Dunia Riset
- Istimewa/VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA – Dua rektor dari universitas negeri di Aceh turut menyampaikan selamat atas pengukuhan Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap), Universitas Pertahanan.Â
Dua petinggi kampus bergengsi di Bumi Serambi Mekah itu menyampaikannya lewat sebuah video ucapan. Dukungan dan ucapan selamat terus berdatangan, baik dari kalangan akademisi hingga para tokoh.
Seperti disampaikan Prof. Samsul Rizal, M.Eng, IPU, yang merupakan Rektor Universitas Syiah Kuala. Universitas Syiah Kuala merupakan perguruan tinggi tertua di Aceh yang berdiri sejak tahun 1961.
"Selamat kepada Ibu Prof Dr (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri atas pengukuhan Profesor Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Semoga dengan ilmu kepemimpinannya dalam bidang pertahanan dan juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional dapat terus memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara," kata Prof Samsul, dalam keterangannya yang diterima VIVA, Minggu 13 Juni 2021.
Ucapan selamat juga disampaikan Rektor Universitas Malikussaleh Dr. Herman Fithra. Mewakili segenap civitas akademik kampus yang berada di Aceh Utara itu, Rektor Herman berharap Megawati terus menjadi sosok pemersatu seluruh elemen bangsa.
"Insya Allah dengan anugerah pengukuhan gelar profesor Prof Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri terus mengawal persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Serta terus mengarahkan kepada anak-anak muda untuk gemar melakukan riset dan inovasi demi Indonesia Maju 2045. Merdeka," ucap Herman.
Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah usai pengukuhan, Jumat kemarin, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan yang tinggi kepada Senat Akademik, Dewan Guru Besar dan segenap Civitas Akademika Unhan. Hal ini disampaikan karena telah mengizinkan dirinya menjadi profesor kehormatan.
Tidak hanya dari akademisi, diberitakan sebelumnya juga, Presiden Jokowi memberi selamat kepada Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan), yang acaranya digelar di Aula Merah Putih, Bogor, Jawa Barat.
"Pertama, saya menyampaikan selamat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri atas pengukuhan sebagai Profesor Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Fakultas Strategi Pertahanan," saat Jokowi yang hadir secara virtual dalam sidang senat terbuka, Jumat.
Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat kepada Universitas Pertahanan yang telah menganugerahkan gelar guru besar kepada Megawati, karena dengan begitu Unhan dianggap akan memperoleh arahan dan perkuliahan dari Megawati khususnya tentang kepemimpinan strategik.
Menurutnya, Megawati merupakan sosok yang teguh dan konsisten memperjuangkan kaum "wong cilik" hingga kedaulatan negara. Ia menganggap Megawati telah membangkitkan politik masyarakat bawah dengan dukungan pejuang demokrasi, sehingga membuahkan reformasi.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu yang merupakan Wakil Presiden RI kedelapan dan Presiden RI kelima itu, telah banyak melahirkan kebijakan yang bisa menggambarkan kepemimpinan strategik.
Mulai dari ekonomi kerakyatan, lahirnya Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional, lahirnya Perppu dan Undang-Undang Antiterorisme, lahirnya Undang-Undang KPK, dan masih banyak lagi," ujar Presiden Jokowi.
Megawati dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan. Sidang senat akademik Unhan telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati Soekarnoputri sebagai syarat pengukuhan.
Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah usai pengukuhan, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan yang tinggi kepada Senat Akademik, Dewan Guru Besar dan segenap Civitas Akademika Unhan. Hal ini disampaikan karena telah mengijinkan dirinya menjadi profesor kehormatan.
Megawati bahkan menyebut satu per satu, sejumlah nama tim promotornya dan guru besar pendamping. Yakni Prof. Sudarsono Hardjosoekarto, Prof. Gumilar Rusliwa Somantri, Prof. Chandra Wijaya, Prof. Ganefri, Prof. Kosuke Mizuno, Prof. Koh Young Hun, Dr. Remy Madinier, Prof. Xu Liping, dan Prof. Budi Gunawan.
Megawati juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah profesor. Yakni Rektor Unhan Laksdya TNI Prof. Amarulla Octavian, Prof. Purnomo Yusgiantoro, Prof. Salim Said, Prof. Hasjim Djalal, Prof. Marsetio, Prof. Syamsul Ma’arif, Prof. Mohamad Sidik Boedoyo, Prof. Makarim Wibisono, Prof. Irdam Ahmad, Prof. Pantja Djati, Prof. Banyu Perwita, Prof. Boediono, Prof. Hendropriyono, Prof. Yasonna Laoly, Prof. Yudian Wahyudi, Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti, Prof. Bungaran Saragih, Prof. Rokhmin Dahuri, Prof. Da'i Bachtiar, dan Prof. Bambang Wibawarta.