Ada COVID-19 Varian India di Kudus, RSUD Semarang Lebih Hati-hati
- ANTARA
VIVA - Hasil tes genome di Kudus mengindikasikan adanya virus varian baru COVID-19 dari India pada puluhan sampel pasien COVID-19 di Kudus. Hal itu membuat manajemen RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang lebih hati-hati dalam menangani pasien COVID-19 dari Kudus yang saat ini dirujuk dan dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro.
Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati, sudah mengetahui adanya varian India di Kudus, dan saat ini prosedur standar diberlakukan ketat dan terus memantau perkembangan kesehatan pasien COVID-19 maupun nakes yang merawat.
"Kita sudah koordinasikan dengan bagian instalasi laboratorium kami, jika ada gejala-gejala yang mengarah pada varian India, yang secara teknis itu ada ciri-ciri medisnya, maka pihak lab segera melakukan pengambilan sampel dan dikirim ke instalasi laboratorium pusat," kata Susi.
Baca juga: Tempat Isolasi di Asrama Haji Donohudan Penuh, Kudus Siapkan Rusunawa
Terkait upaya perlindungan bagi nakes yang saat ini merawat pasien COVID-19 dari Kudus, Susi mengungkapkan memang ada peningkatan penerapan protokol kesehatan bagi nakes, karena varian India lebih cepat menular.
"Ya penanganannya seperti standar perawatan COVID-19, namun memang ada peningkatan. Dobel-dobel dari biasanya, seperti asupan gizi dan vitamin, APD, dan lain-lain. Karena memang varian India lebih cepat menular," katanya.
Di RSUD KRMT Wongsonegoro, lanjut Susi, saat ini merawat 42 pasien COVID-19 dari Kudus, yang ditempatkan dalam ruang perawatan isolasi.
Sebagai informasi, Bupati Kudus Hartopo telah mengumumkan bahwa hasil tes genome yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, dari 34 sampel, diketahui ada 28 yang terkonfirmasi varian India.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne