Putra Sulung Megawati Soekarnoputri Curi Perhatian
- Istimewa/VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA – Sosoknya jarang terlihat. Namun kali ini, Jumat 11 Juni 2021, Mohammad Rizki Pratama muncul ketika pengukuhan gelar Profesor Kehormatan kepada Megawati Soekarnoputri yang merupakan ibu kandungnya.
Pria yang akrab disapa Mas Tatam ini memang bukan dikenal sebagai politikus atau aktif di keorganisasian PDI Perjuangan, seperti kedua adiknya Mohammad Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Namun kemunculannya menjadi perhatian yang menarik. Mengenakan jas berkelir biru, awalnya atau momen pertama Tatam muncul, ketika sang Ibu dari sisi belakang berjalan mendekati menuju panggung jelang prosesi Sidang Senat Terbuka dimulai.Â
Ia awalnya ingin membantu atau sekadar memegang tangan sang ibu menapaki tangga menuju tempat duduk di atas panggung.
Biasanya dalam momen ini, tangan Megawati kerap dipegang oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto atau elite partai yang kebetulan mendampingi.
Saat prosesi itu Megawati pun turut didampingi sejumlah guru besar atau profesor yang diketahui menjadi promotor dirinya dan pendamping untuk mendapatkan gelar kehormatan.
Momen kedua dalam acara itu, Tatam juga tertangkap berdiri di belakang Megawati. Ia membantu Rektor Universitas Laksamana Madya Amarulla Octavian saat menyematkan tanda gelar kepada Megawati. Dari belakang, Tatam membantu mengalungkan gelar di pundak Megawati agar terikat dengan baik. Tak lama ia berada di panggung, dan langsung kembali ke tempat duduknya.
Dan momen ketiganya pula terlihat, usai orasi ilmiah Megawati berakhir. Tatam kembali muncul membantu Megawati menuju ke bawah panggung untuk acara terakhir yakni pemberian ucapan selamat dari Senat Akademik, Dewan Guru Besar dan tamu yang hadir.
Sekadar diketahui, Tatam adalah putra sulung Megawati dari pernikahannya dengan Almarhum Surindro Supjarso. Surindro juga dikenal seorang penerbang militer.
Adapun gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) untuk Megawati itu tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, nomor 33271/MPK.A/KP.05.00/2021.
Diberitakan sebelumnya, dalam kesempatan itu, Megawati juga mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Senat Akademik, Dewan Guru Besar dan segenap Civitas Akademika Universitas Pertahanan. Hal ini karena telah mengizinkan dirinya menjadi profesor kehormatan.
Megawati menyebut sejumlah nama tim yang menjadi promotornya. Yakni Prof. Sudarsono Hardjosoekarto, Prof. Gumilar Rusliwa Somantri, Prof. Chandra Wijaya, Prof. Ganefri, Prof. Kosuke Mizuno, Prof. Koh Young Hun, Dr. Remy Madinier, Prof. Xu Liping, dan Prof. Budi Gunawan.
Megawati pun menyebut satu per satu nama Guru Besar pendampingnya yang hadir pada Sidang Senat Terbuka, bersama para promotor.
Yakni Rektor Unhan Laksdya TNI Prof. Amarulla Octavian, Prof. Purnomo Yusgiantoro, Prof. Salim Said, Prof. Hasjim Djalal, Prof. Marsetio, Prof. Syamsul Ma’arif, Prof. Mohamad Sidik Boedoyo, Prof. Makarim Wibisono, Prof. Irdam Ahmad, Prof. Pantja Djati, Prof. Banyu Perwita, Prof. Boediono, Prof. Hendropriyono, Prof. Yasonna Laoly, Prof. Yudian Wahyudi, Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti, Prof. Bungaran Saragih, Prof. Rokhmin Dahuri, Prof. Da'i Bachtiar, dan Prof. Bambang Wibawarta.