Megawati Terima Profesor Kehormatan, Ada Prabowo Hingga Ridwan Kamil
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Sejumlah tokoh dan pejabat negara hadir dalam acara pengukuhan profesor kehormatan (Guru Besar tidak tetap) kepada Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri.
Pantauan VIVA di lokasi, terlihat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan didampingi Wakil Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Teddy Lhaksmana.
Ada pula hadir pimpinan lembaga tinggi negara seperti Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Di jajaran petinggi militer hadir lengkap para Kepala Staf Angkatan. Hadir KASAD Jenderal Andika Perkasa, KASAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan KASAL Laksamana Yudo Margono. Di jajaran kepala daerah hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey serta tokoh militer Jenderal (Purn) A.M Hendropriyono.
Di jajaran pimpinan komisi parlemen hadir juga Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah. Dalam acara pun diberlakukan protokol kesehatan yang ketat dengan tamu yang hadir pun secara terbatas. Mereka duduk dengan jarak kurang lebih satu meter antara satu dengan yang lain.
Setibanya di lokasi auditorium Kampus Bela Negara IPSC, Sentul, kedatangan Megawati bersamaan dengan Prabowo Subianto.
Sebelumnya diberitakan, penganugerahan kepada Megawati sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar tidak tetap) terkait Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan. Sebelum pengukuhan, digelar terlebih dulu Sidang Senat Terbuka oleh para profesor.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan pemerintahan Megawati (2001-2004), Indonesia menghadapi krisis multidimensi namun pada akhirnya bisa bangkit dan mendapat kepercayaan baik dari dalam maupun luar negeri. Hal itu ditambah lagi dengan kiprah Megawati selama ini, termasuk dalam memimpin PDIP mendorong sejumlah Guru Besar dalam dan Luar Negeri yang mengusulkan putri proklamtor Bung Karno itu layak diberi gelar Profesor Kehormatan.
Hasto mengatakan kader PDIP bangga atas pencapaian Megawati selama ini.
"Sebelum penganugerahan Profesor Kehormatan ini, Ibu Megawati telah menerima sembilan gelar Doktor Honoris Causa dari dalam dan luar negeri. Atas seluruh penganugerahan ini, PDI Perjuangan bangga di bawah kepemimpinan beliau,” ujar Hasto.
"Kepemimpinan Ibu Megawati sangat kuat dan penuh tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Berbeda dengan lainnya, Beliau mempersiapkan calon pemimpin nasional bagi masa depan dan juga pemimpin di berbagai daerah," sambung Hasto.