Dukung Pembangunan SDM Era Jokowi, Pendidikan Vokasi Jadi Perhatian

Seorang yang mengikuti pendidikan vokasi (Foto ilustrasi).
Sumber :

VIVA – Pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi perhatian pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dengan SDM lokal yang mumpuni bisa menjadi nilai lebih untuk menjawab tantangan persaingan global.

OJK Sebut Industri Fintech RI Masih Lemah Modal hingga Kurang SDM Berkualitas

Hal ini jadi perhatian Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang coba mendukung program pemerintah.  Wakil Ketua BNSP, Miftakul Azis menyampaikan pihaknya saat ini membuat pelatihan dan sertifikasi Asesor kompetensi di Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Dia menjelaskan harapannya dengan pelatihan selama 5 hari hingga 12 Juni 2021, maka setidaknya ikut membantu program pemerintah soal mencetak SDM unggul. Menurutnya, Indonesia saat ini dibekali dengan sebagian besar jumlah penduduk produktif maka sudah jadi bonus demografi.

School of Sustainability Dibangun di IKN, Anindya Bakrie: untuk Penguatan SDM

"Terwujudnya SDM unggul yang merupakan visi besar Presiden dan Wakil Presiden untuk menghadapi tantangan industri 4.0 dan bonus demografi harus kita sukseskan," tutur Miftakul, dalam keterangannya, Rabu, 8 Juni 2021.

Menurut dia, peran BNSP merujuk Peraturan Pemerintah 10 tahun 2018 akan terus mewujudkan kompetensi tenaga kerja. Upaya ini sebagai ikhtiar untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Dalam Kunjungan Kerjanya ke BBPVP Bandung, Menaker Yassierli Tekankan Penguatan SDM Kompeten

"Di antaranya dengan mengembangan sumber daya sertifikasi di daerah termasuk di Indonesia Timur,” jelas Miftakul.

Azis menekankan, asesor kompetensi sebagai sumber daya sertifikasi kompetensi yang bertugas melakukan asesmen kompeten dalam sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional.

“BNSP terus melakukan pengembangan asesor kompetensi tidak hanya kualitas dan kuantitas asesor kompetensi tetapi juga persebaran asesor kompetensi di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dia bilang, dengan lokasi pelatihan di Manado, Sulut diharapkan bisa memenuhi sumber daya sertifikasi di wilayah Indonesia timur. Sebab, peserta yang ikut pelatihan juga datangf dari Gorontalo hingga Maluku Utara.

Menurut dia, dalam pelatihan itu, perhatian juga dititikberatkan bagi tenaga kerja di sektor pariwisata. Tak hanya bidang pariwisata, pelatihan juga diikuti Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik Negeri Manado. 

Dia menyampaikan, pendidikan vokasi saat ini jadi perhatian penting karena berhubungan erat dengan dunia industri. Dengan pendidikan vokasi, perguruan tinggi diharapkan bisa melahirkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Pemenuhan asesor kompetensi di pendidikan vokasi menjadi bagian penting dalam penjaminan mutu pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang mana saat ini vokasi merupakan program percepatan pencapaian kompetensi SDM untuk dapat diterima di industri maupun menjadi wirausahawan mandiri," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya