Rudin Walkot Semarang Disulap Jadi Tempat Karantina Pasien OTG Kudus
- Dok. Dinkes Kota Semarang
VIVA – Tim Gabungan Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro melakukan evakuasi 1.280 warga Kudus yang terkonfirmasi COVID-19 dengan tanpa gejala atau OTG ke tempat isolasi terpusat. Mereka akan menempati sejumlah tempat isolasi yang tersebar.
Tempat isolasi itu antara lain Asrama Haji Donohudan Boyolali, Diklat Srondol Semarang, dan asrama Islamic Center Semarang. Selain itu, rumah dinas Wali Kota Semarang juga disulap untuk karantina pasien OTG.
Evakuasi juga sudah dilakukan dengan menggunakan bus dan beberapa ambulans yang dikawal ketat tim satgas gabungan.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Polda Jateng mengatakan, Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro juga memperkuat wilayah untuk menyiapkan cara bertindak atau rencana kontingensi yang sama. Hal ini dilakukan apa yang terjadi di Kudus tidak akan terjadi di wilayah lainnya.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Rudianto meminta agar Pemerintah Kabupaten Kudus menutup seluruh kegiatan-kegiatan yang memobilisasi orang seperti tempat-tempat wisata.
"Pada masyarakat dan pemerintah daerah mohon kiranya acara hajatan untuk tidak memobilisasi orang. Jadi, secukupnya saja tidak perlu kita pesta besar-besaran," kata Mayjen Rudianto
Dia menjelaskan seluruh tenaga kesehatan, aparat TNI-Polri, pemerintah daerah dan pemerintah pusat sudah melakukan upaya terbaik dan bekerja secara maksimal. Namun, ia mengingatkan hal tersebut tidak bisa berjalan dan sukses tanpa ada peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat itu sendiri.
"Untuk itu, saya dan kapolda memohon dengan hormat pada seluruh tokoh yang saya sebutkan tadi untuk mengedukasi dan mengimbau pada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini semua tanpa peran saudara sekalian maka tidak akan berjalan dengan baik," ujarnya.
Laporan: Teguh Sutrisno-tvOne