Rudin Walkot Semarang Disulap Jadi Tempat Karantina Pasien OTG Kudus

Tenaga kesehatan menangani kasus COVID-19 di Semarang, Jateng.
Sumber :
  • Dok. Dinkes Kota Semarang

VIVA – Tim Gabungan Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro melakukan evakuasi 1.280 warga Kudus yang terkonfirmasi COVID-19 dengan tanpa gejala atau OTG ke tempat isolasi terpusat. Mereka akan menempati sejumlah tempat isolasi yang tersebar.

Mencegah Stunting sejak Dini, Tips Penting untuk Ibu Hamil dan Orang Tua

Tempat isolasi itu antara lain Asrama Haji Donohudan Boyolali, Diklat Srondol Semarang, dan  asrama Islamic Center Semarang. Selain itu, rumah dinas Wali Kota Semarang juga disulap untuk karantina pasien OTG.

Evakuasi juga sudah dilakukan dengan menggunakan bus dan beberapa ambulans yang dikawal ketat tim satgas gabungan.

Mahasiswa Kudus Kawal Pilkada 2024 Berjalan Jurdil, Siap Laporkan Jika Terjadi Kecurangan

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Polda Jateng mengatakan, Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro juga  memperkuat wilayah untuk menyiapkan cara bertindak atau rencana kontingensi yang sama. Hal ini dilakukan apa yang terjadi di Kudus tidak akan terjadi di wilayah lainnya.

Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Rudianto meminta agar Pemerintah Kabupaten Kudus menutup seluruh kegiatan-kegiatan yang memobilisasi orang seperti tempat-tempat wisata. 

Geliat Sepakbola Putri di Kudus, Ribuan Peserta Bersaing di MilkLife Soccer Challenge

"Pada masyarakat dan pemerintah daerah mohon kiranya acara hajatan untuk tidak memobilisasi orang. Jadi, secukupnya saja tidak perlu kita pesta besar-besaran," kata Mayjen Rudianto

Dia menjelaskan seluruh tenaga kesehatan, aparat TNI-Polri, pemerintah daerah dan pemerintah pusat sudah melakukan upaya terbaik dan bekerja secara maksimal. Namun, ia mengingatkan hal tersebut tidak bisa berjalan dan sukses tanpa ada peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat itu sendiri.

"Untuk itu, saya dan kapolda memohon dengan hormat pada seluruh tokoh yang saya sebutkan tadi untuk mengedukasi dan mengimbau pada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini semua tanpa peran saudara sekalian maka tidak akan berjalan dengan baik," ujarnya.

Laporan: Teguh Sutrisno-tvOne

Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH)

Renovasi Rumah, Upaya Wujudkan Hunian Layak dan Sejahtera

Dengan memiliki rumah yang layak, penghuni dapat menikmati kehidupan yang lebih nyaman dan bermartabat.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024