Keluarga Korban Lion Air Gugat Pengacara di AS, Penggelapan Uang
- abc
Tom Girardi, sekarang 82 tahun, telah dicabut izin praktik pengacaranya, dan firma hukum Girardi Keese telah dinyatakan sebagai perusahaan pailit.
ABC telah mencoba menghubungi Erika Jayne melalui perwakilannya, tapi sejauh ini belum mendapatkan tanggapan.
Erika dikabarkan telah mengajukan gugatan cerai dan dalam trailer episode The Real Housewives of Beverly Hills bulan lalu, dia mengaku tidak mengetahui urusan keuangan suaminya itu.
Jay Edelson, dalam gugatannya, menuduh perceraian ini "palsu" dan dirancang untuk "menempatkan aset di luar nama Tom dan firma hukumnya demi melindunginya dari segala tagihan krediturnya".
Bukan tuduhan pertama untuk pencurian dana
Gugatan ke Tom Girardi dalam kasus tuduhan mencuri dana klien ini bukan yang pertama kalinya.
Berkas gugatan yang diajukan Jay Edelson juga menuduh Tom menahan dana korban gempa bumi, penderita kanker dan mantan pekerja yang sakit setelah membangun jet tempur untuk perusahaan luar angkasa, Lockheed Martin.
Pada bulan April tahun ini dua mantan klien Tom, termasuk korban luka bakar dan seorang aktris, menuduh Tom mencuri jutaan dolar dana ganti rugi.
Lebih dari 16 bulan setelah keluarga korban Lion Air menerima tawaran ganti rugi Boeing, Tom belum juga menjelaskan mengapa mereka belum menerima penuh, atau ke mana sisa uang itu mengalir.
Pengacara Tom yang juga saudaranya sendiri, Robert, mengklaim bahwa Tom telah menderita penurunan mental dan tidak mampu lagi menangani masalah hukumnya.
Belum lama ini, katanya, seorang psikiater mendiagnosa Tom menderita penyakit Alzheimer.
Jay Edelson menuduh bahwa Tom hanya berpura-pura tidak kompeten. Bias Ramadhan sependapat.
"Bohong itu," ujar Bias. "Sangat jelas. Tak masuk akal jika seseorang melakukan ini, kemudian tiba-tiba menderita demensia."
Kelima keluarga korban Lion Air ini telah menyewa firma hukum lain di AS untuk menuntut Tom Girardi dan firma Girardi Keese.
Menurut Bias, mereka menginginkan ganti rugi beserta denda untuk "penderitaan berkepanjangan" akibat penundaan pembayaran sebelumnya.