Gunung Sinabung Erupsi, Hujan Abu Landa Desa-desa di Kabupaten Karo
- PVMBG via Putra Nasution.
VIVA – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali erupsi, Minggu malam, 6 Juni 2021, sekitar pukul 23.50 WIB. Namun, kolom tinggi abu tidak teramati karena tertutup kabut. Sedangkan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi 85 detik.
“Ada (erupsi) sekitar jam setengah 12 tadi. Informasinya (berdampak) di Desa Kuta Gugung Kecamatan Namanteran," ujar Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Juspri Mahendra Nadeak kepada wartawan, Senin, 7 Juni 2021.
Dilaporkan bahwa erupsi Gunung Sinabung juga menyebabkan hujan abu vulkanik disertai dengan butiran-butiran pasir atau kerikil. Sejumlah desa di Kabupaten Karo juga terdampak hujan abu. Seperti Desa Kuta Gugung, Kecamatan Namanteran dikabarkan terpapar material debu vulkanik.
Mahendra menjelaskan bahwa Desa Kuta Gugung, sesuai dengan laporan diterima mengalami dampak terparah. Tapi, karena tertutup abu vulkanik hingga sempat hujan batu-batu kecil dari material Gunung Sinabung.
“Sekarang ini baru desa itu, kita saat ini lagi cek ke lapangan. Desa itu ditutupi debu sama batu-batu kecil. Kalau didokumentasi kita separuh kuku lah pecahannya. Kita juga menerima laporan seperti itu (pasir),” ujar Mahendra.
Untuk membersihkan material erupsi gunung Sinabung, Mahendra mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran (DP2K) Kabupaten Karo untuk melakukan penyemprotan air di areal pertanian warga.
“Kalau hujan debunya sudah berhenti makanya kita bisa ke lokasi. Sudah berlangsung juga ini penyiramannya. Kalau yang diungsikan belum ada, tapi perladangan terdampak. Kalau cuaca mendukung, kita berkoordinasi agar blower itu bisa dioperasikan untuk jenis tanaman tertentu,” ujar Mahendra.
Sementara itu, Gunung Sinabung tersebut masih berada pada status level III atau siaga. Armen mengimbau kepada masyarakat yang sedang berwisata di Kabupaten Karo untuk selalu waspada.
Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, ia juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.