Kapolri Minta Tetangga Kudus Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

Panglima TNI bersama Kapolri dan Kepala BNPB
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito dan Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto mengunjungi Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Juni 2021.

Mahasiswa Kudus Kawal Pilkada 2024 Berjalan Jurdil, Siap Laporkan Jika Terjadi Kecurangan

Saat melakukan tatap muka dengan Forkompinda Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Kapolri mengingatkan agar mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di Kabupaten Kudus, dimana kasus COVID-19 meningkat signifikan 30 kali lipat dalam sepekan. 

"Hal tersebut harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati, dan Blora adalah dekat dengan Kudus. Untuk itu harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora," kata Sigit dalam keterangan tertulis.

Menhan Sjafrie, Menkomdigi, Kepala BIN, dan Panglima TNI Gelar Rapat Perangi Judi Online

Forkompimda juga diminta terus aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya penegakan protokol kesehatan (prokes), walaupun kesadaran masyarakat terhadap prokes menurun. 

Mantan Kabareskrim ini menekankan, bahwa hingga saat ini virus corona masih berada di sekitar kita. Abainya masyarakat dengan protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan Covid-19 seperti yang terjadi di negara tetangga Malaysia dan India.  

Penglima Blak-blakan Penyebab Bentrok Prajurit TNI dengan Warga di Deli Serdang

"Untuk itu harus kita antisipasi. Gelorakan 5 M dalam kehidupan apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan," tekan Sigit.  

Disisi lain, Sigit juga meminta agar Forkompimda mempersiapkan langkah-langkah kontigensi mulai dari sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM mikro disetiap wilayah. Serta 3T untuk antisipasi penularan COVID-19. Bahkan tak kalah penting ruang isolasi harus disiapkan untuk antisipasi lonjakan COVID-19.

Kasus COVID-19 di kabupaten Blora hingga saat ini mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Presentase kesembuhan mencapai 91,8 persen. Sedangkan untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora hingga kini telah mencapai 141.016 warga. Dengan rincian 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia.

Sementara itu, Panglima TNI  menekankan dua hal untuk penanganan COVID-19 terutama di kabupatan Blora. Pertama pengetatan PPKM Mikro serta pengetatan disiplin prokes. "Ada dua hal yang harus kita tegaskan yaitu PPKM Mikro dan disiplin protokol kesehatan. Jika berhasil kita terapkan maka COVID-19 akan bisa kita kendalikan," beber Panglima.

Lebih lanjut, Panglima berpesan agar seluruh lintas sektoral di Kabupaten Blora kompak dan bahu membahu dalam kegiatan penanganan COVID-19. Karena COVID-19 adalah musuh bersama yang harus kita hadapi dengan kebersamaan terutama dalam disiplin prokes. 

Hadi juga meminta agar sinergitas setiap petugas dengan koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektoral yang ada terus ditingkatkan. "Antisipasi kegiatan budaya ataupun kearifan lokal di wilayah seperti acara adat pasca panen atau sedekah bumi. Jangan sampai terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan penularan COVID-19," kata Panglima TNI.

Selain ke Blora, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB serta Kabaharkam Polri kunjungan mengunjungi Kabupaten Pati dan Grobogan.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Baca juga: Ganjar Minta Daerah di Jawa Tengah Gotong Royong Bantu Kudus

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya