Curi Ikan, 3 Kapal Nelayan Malaysia Ditenggelamkan

Tiga kapal Malaysai pencuri ikan ditenggelamkan di Belawan.
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution.

VIVA - Kejaksaan Negeri Belawan melakukan eksekusi pemusnahan terhadap tiga kapal nelayan berbendera Malaysia yang melakukan pencurian ikan di perairan di Indonesia, tepatnya di Selat Melaka. Kemudian, kasusnya sudah inkracht di Pengadilan Negeri Medan.

Heboh Ayu Ting Ting Ceritakan Rumahnya Didatangi Babi Ngepet, Seperti Ini Penampakannya

Ketiga kapal ikan berbendera Malaysia yang ditenggelamkan itu adalah KM SLFA 5156, KM KHF2559 dan KM SLFA 5170. Ditenggelamkan dengan cara menggunakan pemberat batu di tengah lautan di perairan di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 2 Juni 2021.

"Ketiga kapal tersebut ditangkap petugas KKP di kawasan Selat Malaka saat mencuri ikan di kawasan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia," kata Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, Nusirwan, kepada wartawan.

Sadis! Bocah di Tangerang Dibanting, Disetrum, hingga Disiram Miras gegara Dituduh Nyolong Duit

Baca juga: Curi Ikan di Perairan RI, Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap KKP

Nusirwan mengungkapkan bahwa ketiga kapal itu melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkal pukat trawl. Kegiatan penangkapan ikan tersebut di Indonesia sangat dilarang.

Bocah 9 Tahun Dianiaya 4 Pria di Tangerang Usai Diduga Mencuri

"Dan pemusnahan itu telah inkracht atau berkekuatan hukum tetap sehingga diputuskan untuk dimusnahkan. Sementara, penggunaan pukat trawl itu dilarang di Indonesia," kata Nusirwan.

Dalam kasus pencurian ikan tersebut, Nusirwan menjelaskan ketiga nahkoda kapal tersebut ditetapkan tersangka dan diadiali. Dua di antaranya Warga Negara Indonesia dan satu orang lainnya warga negara Myanmar.

"Sementara itu, 13 orang anak buah kapal juga sudah diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Nusirwan.

Nusirwan menambahkan penenggelam kapal ini merupakan kedua kali dilakukan sepanjang tahun 2021. Sebelumnya, Kejari Belawan juga sudah menenggelamkan enam kapal terkait pencurian ikan.

"Ini merupakan bukti ketegasan pemerintah Indonesia memberantas ilegal fishing yang merugikan nelayan kecil," tutur Nusirwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya