Ada Siklon Choi Wan, Warga Pesisir Waspadalah Gelombang Tinggi

(Foto Ilustrasi) Cuaca buruk buat nelayan Muara Gembong Bekasi tak berani melaut
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas II Maritim Tanjung Perak Surabaya mengingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Jawa Timur dampak atas fenomena Siklon Tropis Choi Wan 998 hPa mulai Rabu ini hingga Jumat, 2-4 Mei 2021. Masyarakat terutama di pesisir dan nelayan diminta waspada.

Blusukan ke Muara Angke, Ridwan Kamil Dicurhati Nelayan soal Mahalnya BBM

"Siklon Tropis Choi Wan 998 hPa ini di perairan timur Filipina yang berdampak pada ketinggian gelombang perairan utara Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera hingga Papua," tulis prakirawan BMKG Klas II Maritim Tanjung Perak Surabaya Ratih Cintya Dewi dalam keterangan tertulis diterima wartawan.

 
Siklon Tropis Choi Wan ini berpengaruh pada tingginya gelombang laut. Tinggi gelombang diperkirakan akan terjadi 1,25-2,5 meter di perairan Kalimantan Tengah bagian timur, perairan Tuban-Lamongan, Laut Jawa utara Bawean, Laut Jawa selatan Bawean, perairan utara Madura, Laut Jawa barat Masalembo dan perairan Kepulauan Kangean.

Waspada! BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Selasa 12 November 2024

Selain itu lanjut Ratih, potensi gelombang tinggi juga akan terjadi di perairan Kepulauan Sapudi, Laut Jawa timur Masalembo, Selat Madura bagian timur. Untuk tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini bagi para nelayan dan dunia pelayaran akan terjadinya pola angin pengaruh dari keberadaan awan cumulo nimbus (Cb) yang luas dan gelap. Pola angin tak bersahabat itu berpengaruh di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari Tenggara Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 20 knot.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kemudian di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur sampai selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Perairan Yos Sudarso dan Laut Arafuru.


Perahu nelayan lanjut Ratih harus berhati-hati dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang agar berhati-hati dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
 

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil usai blusukan di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 November 2024

Dengar Keluhan Nelayan di Muara Angke, Ridwan Kamil: Ini Jadi Perhatian Khusus Kami

Ada beberapa hal lain yang juga menjadi perhatian khusus RK saat blusukan ke Muara Angke.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024