Viral Bupati Alor NTT Umpat Risma dan Marahi Staf Kemensos
- tvOne/Jo Kenaru
VIVA – Video tersebut mempertontonkan Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur, Amon Djobo sedang memarahi staf Kementerian Sosial. Tak hanya itu dalam video tersebut terekam jelas Bupati Djobo sindir Menteri Sosial Rismaharini hingga sebut Presiden Jokowi.
Kejadian tersebut terjadi di rumah jabatan Bupati. Saat itu, Bupati Djobo sedang menerima kedatangan tamu dari Kementerian Sosial yang diutus oleh Menteri Risma.
Video yang juga diperoleh VIVA Selasa malam memperlihatkan Bupati Djobo sedang memarahi staf Mensos Risma terkait teknis penanganan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Ia kesal lantaran bantuan itu bukan diurus oleh pemerintah Kabupaten Alor tetapi malah diurus salah satu partai politik dan dibagikan oleh ketua DPRD di wilayah dapilnya.
Saking kesal, ia menuding ada iming-iming politik dibalik bantuan itu.
"Sembarang saja tu. Jangan pakai politik-politik model begitu. Dia tidak tahu proses bantuan pola penanganan, teknis penanganan ini sampai dibawah. Mulutnya lebih cepat dari pikiran, pejabat apa model begitu tu, menteri model apa begitu, dia tidak pernah datang ke Alor ko" ungkap Bupati Djobo yang diduga menyinggung Menteri Risma.
Dalam video tersebut Bupati Djobo pun menyuruh tamu staf Kementerian itu untuk pulang dan berencana membuat surat untuk Presiden.
"Pa dorang besok tidak boleh ada disini. Besok kamu pulang sudah. Besok saya bikin surat kasih Presiden itu. Dia pikir dia terlalu hebat apa. Dia pimpin Surabaya hanya tanam bunga, pohon ko tau apa. Kau punya laporan itu kasih Presiden saja," ucap Bupati Djobo dalam video itu.
Dia juga menyuruh para staf kementerian itu untuk tanya langsung ke Presiden dan Gubernur tentang siapa dirinya.
Selain itu ia menyebut Menteri Risma bodoh dan membandingkan Menteri Risma dengan Khofifah Indar Parawansa. Dia membandingkan Khofifah lebih baik dari Risma.
Di akhir video tersebut ia bahkan ingin melempar kursi ke staf kementerian saking kesalnya.
Sementara itu Bupati Djobo yang dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku sangat marah terkait bantuan dari kementerian yang diberikan kepada DPRD.
"Video itu betul. Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD padahal seharusnya pemerintah daerah yang bagi," kata Bupati Djobo.
Ia tidak mempersoalkan soal video itu viral. Dia hanya menyayangkan sikap oknum yang membuat dan menyebar video itu. "Siapapun yang membuat dan menyebar video itu dialah yang harus bertanggung jawab" tuturnya.
Laporan: Jo Kenaru/NTT